JAS HIJAU | Jangan Sekali-kali Hilangkan Jasa Ulama
Biografi dan Sanad Keilmuan K.H. Faqih Maskumambang dalam Kitab Raudhah al-Wildan
Home » Biografi dan Sanad Keilmuan K.H. Faqih Maskumambang dalam Kitab Raudhah al-Wildan

JAS HIJAU – Di bawah ini adalah halaman 389 dari manuskrip kitab berjudul Raudhah al-Wildan fi Tsabat Ibn Jindan karangan ulama besar Betawi abad ke-20 M, yaitu Habib Salim bin Ahmad bin Jindan (w. 1961).
Kitab Raudhah al-Wildan sendiri merupakan tsabat (kumpulan sanad atau genealogi intelektual) dari Habib Salim b. Jindan, termasuk di dalamnya memuat ratusan biografi dari guru-guru beliau. Kitab ini ditulis dalam bahasa Arab dan terdiri dari empat juz, serta ditulis dalam tempo masa antara tahun 1927-1940 M.
Dr. Ahmad bin Muhammad al-Dubyan telah menelaah kitab Raudhah al-Wildan karangan Habib Salim bin Jindan dan menjadikannya sebagai sumber utama untuk penulisan kitab “al-Syaikh al-Muhaddits al-Sayyid Salim bin Ahmad bin Jindan” yang berisi biografi intelektual Habib Salim bin Jindan. Karya al-Dubyan tersebut diterbitkan di London oleh The London Central Mosque Trust and The Islamic Cultural Center (tanpa tahun).
Saya mendapatkan kitab ini sebagai hadiah berhaga dari Habib Jindan bin Novel bin Salim bin Jindan, pengasuh Pesantren al-Fakhriyyah Tangerang (Banten) yang juga cucu dari Habib Salim bin Jindan, ketika sowan ke hadapan beliau pada bulan Oktober 2018 lalu.
Para ulama yang menjadi guru Habib Salim bin Jindan sebagaimana termaktub biografinya dalam kitab ini berasal dari berbagai negara, mulai dari Maroko, Mesir, Saudi Arabia, Yaman, Suriah, India, hingga Nusantara, baik ulama Nusantara yang berada di tanah air mereka atau yang bermukim di Makkah.
Di antara ulama Nusantara yang disebutkan biografinya sebagai guru Habib Salim bin Jindan sebagaimana terdapat dalam kitab ini adalah Syekh Mahfudz Tremas, Syekh Kholil Bangkalan, Syekh Mukhtar Bogor, Syekh Baqir Jogja, Syekh Ahyad Bogor, Syekh Abdul Qadir Mandailing, Guru Manshur Betawi, Guru Marzuqi Betawi, K.H. Hasyim Asy’ari Jombang, K.H. Faqih Abdul Jabbar Maskumambang, Gresik dan lain-lain.
Nama terakhir, yaitu K.H. Faqih bin Abdul Jabbar Maskumambang, biografi dan jaringan intelektualnya termaktub pada halaman 389, juz II dari kitab Raudhah al-Wildan ini. Tertulis di sana:
من مشايخي في الاجازة العالم المشرع الفاضل العالم المتفرع الكامل الفقيه المسند الثبت المرشد الشيخ فقيه بن عبد الجبار المسكومباني السيدايواني الجاوي
“Di antara guru-guru saya yang memberi saya ijazah (kredensi intelektual) adalah seorang yang alim, yang ahli syari’at, yang memiliki keutamaan, yang ilmunya bercabang, yang sempurna, seorang faqih, musnid, tsabat, mursyid, Syekh Faqih bin Abdul Jabbar Maskumambang, Sedayu, Jawa.”
Habib Salim bin Jindan kemudian menuliskan tahun kelahiran gurunya itu, desa kelahirannya, sekaligus guru-guru masa kecil dan remajanya. Beliau mencatat:
المولود بقرية المسكومبان من أعمال سيدايو بجاوا الشرقية سنة 1286 هجرية ونشأ بها وأخذ العلم عن أبيه وعليه قرأ القرآن بقراءة نافع وغيره وتفقه على يده وقرأ عليه المنهاج وتعلم العربية وأخذ النحو واللغة عن العلامة المقرئ محمد خليل البنكلاني
“Dilahirkan di Desa Maskumambang, wilayah Sedayu (Gresik) di Jawa Timur tahun 1282 Hijriah (1866 Masehi), dan tumbuh di sana. Beliau belajar kepada ayahnya, membaca al-Qur’an dengan Qira’at Nafi’ dan selainnya, juga belajar fikih kepadnya dan membaca kitab al-Minhaj (Minhaj al-Thalibin karya al-Nawawi). Beliau lalu belajar ilmu nahwu dan bahasa Arab dari al-‘Allamah al-Muqri (K.H.) Kholil Bangkalan.”
Baca juga: Pondok Pesantren Maskumambang, Gresik, Jawa Timur
Selanjutnya, Habib Salim bin Jindan menerangkan, jika setelah masa nyantri dari K.H. Kholil Bangkalan, Faqih Maskumambang lalu pergi haji dan bermukim di Makkah selama beberapa tahun lamanya. Habib Salim bin Jindan juga menyebutkan beberapa nama guru dari K.H. Faqih Maskumambang ketika di Makkah. Beliau menulis:
وحج عام 1298 هجرية وأقام بمكة بعد الحج وطلب العلم فيها. وأخذ عن السيد أبي بكر بن محمد شطا والسيد عمر بن محمد شطا وولده أحمد وأدرك تلاميذ السيد أحمد بن زيني دحلان وأخذ عنهم. وتلقى الفقه والنحو عن الشيخ محمد بن سليمان المكي تلميذ محمد عابد السندي وعبد الله بن حسن الدمياطي، وسمع صحيح الترمذي في عدة المجالس من الشيخ سعيد بن محمد بابصيل مفتي الشافعية، وصحيح البخاري من السيد حسين بن محمد الحبشي العلوي وسمع منهما وروي عنهما وعن عابد بن السحين بن إبراهيم المالكي وجمال بن الأمير المالكي وسعيد بن محمد اليماني ومحفوظ بن عبد الله الترمسي وعبد الحي بن عبد الكبير الكتاني
“Pada tahun 1298 Hijriah (1880 Masehi) K.H. Faqih Maskumambang pergi haji dan bermukim di Makkah untuk thalabul ilmi. Beliau belajar kepada Sayyid Abu Bakar bin Muhammad Syatha, Sayyid Umar bin Muhammad Syatha dan anaknya Ahmad. Beliau juga ‘menangi’ beberapa murid Sayyid Ahmad bin Zaini Dahlan dan belajar dari mereka. Beliau belajar fikih dan nahwu kepada Syekh Muhammad bin Sulaiman al-Makki, murid dari Muhammad ‘Abid al-Sindi dan Abdullah bin Hasan al-Dimyathi. Beliau mengaji Shahih Tirmidzi di beberapa majelis, seperti majelis Syekh Sa’id bin Muhammad Ba-Bashil yang saat itu menjabat sebagai mufti mazhab Syafi’i. Beliau juga mengaji Shahih Bukhari dari Sayyid Husain bin Muhammad al-Habsyi al-‘Alawi. Beliau mengambil riwayat dari Abid bin Husain bin Ibrahim al-Maliki, Jamal bin al-Amir al-Maliki, Sa’id bin Muhammad al-Yamani, Mahfudz bin Abdullah al-Tarmasi, dan Abdul Hayy bin Abdul Kabir al-Kattani.”
Selain belajar kepada ulama besar Makkah, K.H. Faqih Maskumambang juga mengambil kredensi intelektual (ijazah) dan sanad keilmuan dari ulama-ulama besar dunia Islam yang datang ke Makkah untuk berhaji, seperti Syekh Syu’aib bin Ali al-Rabathi, Syekh Muhammad Ja’far al-Kattani, Syekh Abdullah Shudfan al-Hanbali al-Dimasyqi, Syekh Abdul Aziz bin Ahmad al-Banati al-Fasi, dan lain sebagainya.
Informasi berharga lainnya yang dikemukakan oleh Habib Salim bin Jindan dalam Raudhah al-Wildan adalah keberadaan kitab tsabat dan sanad milik K.H. Faqih Maskumambang, berjudul Ghayah al-Amani fi Asanid al-Syaikh Faqih bin ‘Abd al-Jabbar al-Maskumbani. Habib Salim bin Jindan mengatakan jika dirinya mendapatkan kitab tersebut dari K.H. Faqih Maskumambang di Surabaya.
Sepulangnya dari Makkah, K.H. Faqih Maskumambang kemudian menetap di Maskumambang, Gresik, Jawa Timur dan membuka pesantren di sana. Beliau juga terhitung sebagai kawan dekat K.H. Hasyim Asy’ari Jombang yang mana bersama-sama turut serta membidani kelahiran Nahdlatul Ulama (NU) di Surabaya pada tahun 1926.
Kedekatan hubungan ini pun kian bertambah erat ketika salah satu keponakan K.H. Faqih, yaitu K.H. Ma’shum Ali (pengarang kitab ilmu shorof al-Amtsilah al-Tashrifiyyah yang terkenal), dinikahkan dengan puteri pertama K.H. Hasyim Asy’ari, yaitu Nyai Khoiriyyah Hasyim. Keponakan K.H. Faqih yang lain, yang juga adik K.H. Ma’shum Ali, yaitu K.H. Adlan Ali, juga terhitung sebagai salah satu tokoh NU masa-masa awal.
K.H. Faqih Maskumambang tercatat memiliki beberapa karangan yang ditulis dalam bahasa Arab, di antaranya adalah al-Manzhamah al-Daliyyah li Ma’rifah al-Syuhur al-Qamariyyah dalam bidang ilmu falak, juga kitab al-Nushush al-Islamiyyah fi al-Radd ‘ala al-Wahhabiyyah yang mengkritik dan menolak ideologi kaum puritan Wahhabisme dari Nejd. K.H. Faqih wafat pada tahun 1353 H/1937 M dan dimakamkan di Maskumambang.
Penerus K.H. Faqih Maskumambang adalah K.H. Ammar bin Faqih Maskumambang (lahir 1902 dan wafat 1965), yang melanjutkan tonggak kepemimpinan Pondok Pesantren Maskumambang sepeninggal K.H. Faqih. K.H. Ammar bin Faqih juga menulis beberapa karangan kitab, di antaranya adalah al-Rudud wa al-Nawadir yang mengkaji permasalahan hukum dua sembahyang (salat) Jumat, juga kitab al-Nur al-Mubin, al-Hujjah al-Balighah, Tahdih Ahl al-Sunnah wa al-Jama’ah, dan lain-lain. [DR]
KETERANGAN:
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di akun Facebook penulis yang diunggahnya pada Sabtu, 02 Februari 2019 (pukul 20.51 WIB) dengan judul Biografi dan Sanad Keilmuan Pendiri NU (K.H. Faqih A. Jabbar Maskumambang Gresik) dalam Kitab “Raudhah al-Wildân”.

6 Comments
[…] Baca juga: Biografi dan Sanad Keilmuan Pendiri NU (K.H. Faqih A. Jabbar Maskumambang Gresik) dalam Kitab “Rau… […]
[…] Baca juga: Biografi dan Sanad Keilmuan Pendiri NU (K.H. Faqih A. Jabbar Maskumambang Gresik) dalam Kitab Raudh… […]
[…] Baca juga: Biografi dan Sanad Keilmuan Pendiri NU (K.H. Faqih A. Jabbar Maskumambang Gresik) dalam Kitab Raudha… […]
[…] Baca juga: Biografi dan Sanad Keilmuan K.H. Faqih Maskumambang dalam Kitab Raudhah al-Wildan […]
[…] Baca juga: Biografi dan Sanad Keilmuan Pendiri NU (K.H. Faqih A. Jabbar Maskumambang Gresik) dalam Kitab Raudha… […]
[…] Baca juga: Biografi dan Sanad Keilmuan Pendiri NU (K.H. Faqih A. Jabbar Maskumambang Gresik) dalam Kitab “Rau… […]