Category: Kiai Kampung

mbah-amir-hamzah-potroyudan-mantan-bos-warok-madura
Kiai Kampung
M. Abdullah Badri

Mbah Amir Hamzah Potroyudan, Mantan Bos Warok Madura

JAS HIJAU – Desa Potroyudan memiliki tokoh akal bakal atau cikal bakal bernama Mbah Amir Hamzah. Nama lengkapnya Amiruddin Hamzah Mukholil bin Argo Rekso. Dia asli Madura. Isterinya, Sulasih, asli Gresik, seorang pendekar juga. Di usia mudanya, Amiruddin adalah pimpinan warok, yang memiliki kebiasaan ngecu atau ngecok (cari sendiri artinya yah). Namun, saat duel dengan Kiai Hasan Hamid dari Gresik, dia kalah. Dia harus taat pada kiai pendekar dari Gresik

Read More »
datuk-jokosari-ngabul-jepara-murid-sunan-kudus
Kiai Kampung
M. Abdullah Badri

Datuk Jokosari Ngabul (Jepara), Murid Sunan Kudus

JAS HIJAU – Nama kecilnya Asy’ari. Dia (Datuk Jokosari Ngabul) sayyid, anak seorang raja di Aceh. Para muridnya dulu tidak ada yang mengetahui nama kedua orang tuanya. Terkisah, dia merantau ke luar nagari Aceh sebab tahta diserahkan kepada adiknya. Dia menuju Kudus, sesuai hasil istikharah. Bersama seorang saudari kandung, Asy’ari melaut dari Aceh, dan enam bulan kemudian dia sampai di Caruban (sekarang Cirebon). Di sini, dia ikut numpang hidup ke

Read More »
kisah-taubatnya-mbah-joyo-kusumo-raharjo-dongos-jepara
Kiai Kampung
M. Abdullah Badri

Kisah Taubatnya Mbah Joyo Kusumo Raharjo Dongos (Jepara)

JAS HIJAU – Joyo Kusumo Raharjo yang dimakamkan di makam Sawo Dongos dulunya adalah orang yang nakal dan ndableg. Di masa remaja hingga mudanya, dia biasa mabuk dan jarang beribadah. Tapi sakti karena dia memiliki trah Getih Wangi, turunan Mbah Raden Said Sunan Kalijaga. Dia taubat setelah ada salah satu temannya tewas akibat mabuk berat. Joyo Kusumo tidak mau bernasib demikian. Dia ingin taubat saja. Dia bermaksud mulai kembali salat

Read More »
tumenggung-cendol-margoyoso-cucu-murid-ki-ageng-selo
Kiai Kampung
M. Abdullah Badri

Tumenggung Cendol Margoyoso, Cucu Murid Ki Ageng Selo

JAS HIJAU – Tumenggung Cendol yang dimakamkan di Margoyoso, Kalinyamat, Jepara, lahir di daerah bukit Gunung Merapi, Yogyakarta. Nama aslinya adalah Rekso Karsono. Ayahnya bernama Karyo Duwiryo. Dia keturunan Ki Ratimah, laki-laki murid Kiai Ageng Selo yang terkenal ilmu petirnya itu. Mungkin, karena faktor genetik ini, sejak kecil Rekso Karsono memiliki ilmu petir seperti Ki Ageng Selo. Saat hijrah ke Jepara, Rekso Karsono menikah dengan Nyi Rasimah. Darinya, dia memiliki

Read More »
akibat-menyoal-sumber-manuskrip-kisah-wali-kampung
Kiai Kampung
M. Abdullah Badri

Akibat Menyoal Sumber Manuskrip Kisah Wali Kampung

JAS HIJAU – Bila kita mewajibkan sejarah makam wali qoryah (wali kampung) harus bersumber manuskrip selamanya, maka, bersiaplah kepathen obor, dan akal bakal kesetrum mendengar kisah-kisah yang sulit dicerna karena sangat mungkin kisah itu bersumber dari demit-demit yang akalnya sekecil kelereng. Kita harusnya paham bahwa literasi kertas pada 400-500 tahun lalu tidak ada, kecuali di kalangan sastrawan besar dan penguasa. Para Wali Songo bisa dilacak jejaknya lebih lengkap karena mereka

Read More »
buya-yahya-kiai-kampung-itu-istimewa-wali-tersembunyi
Kiai Kampung
Jas Hijau

Buya Yahya; Kiai Kampung itu Istimewa, Wali Tersembunyi

JAS HIJAU – Suatu ketika saat mengisi pengajian di suatu tempat, sudah lama ceritanya. Buya Yahya disambut begitu hormat oleh tuan rumah dan panitia. Sebgaimana diceritakan oleh beliau. Seperti biasa, kalau sudang datang, Buya Yahya langsung memintanya untuk segera dimulai acaranya. Namun, tiba-tiba, panitia dan orang di tuan rumah itu bilang: “Buya, nunggu kiainya.” “Kiai mana?” tanya Buya Yahya. “Kiai di (kampung) sini!” jawab panitianya. “Alhamdulillah, saya paling bangga kalau

Read More »
habib-hasan-agil-baabud-kiai-kampung-benteng-pertahanan-terkuat-aswaja
Kiai Kampung
Jas Hijau

Habib Hasan Agil Ba’abud; Kiai Kampung Benteng Pertahanan Terkuat Aswaja

JAS HIJAU – Perjuangan para ulama dan kiai kampung dalam mengajarkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin tak perlu diragukan lagi. Dalam mengajarkan Islam yang ramah, para kiai kamupung sangat ahli karena mengerti kondisi bagaimana mengahadapi masyarakat yang awam maupun menghadapi orang-orang yang berbeda dalam memahami Islam. Dalam hal ini, Habib Hasan Aqil Ba’abud, pengasuh Pondok Pesantren Al-Iman Bulus, Purworejo pernah menyampaikan bahwa kiai-kiai kampung itu adalah benteng pertahanan terkuat Islam

Read More »
daripada-ustaz-televisi-gus-yusuf-chudlory-lebih-percaya-kiai-kampung
Kiai Kampung
Jas Hijau

Daripada Ustaz Televisi, Gus Yusuf Chudlory Lebih Percaya Kiai Kampung

JAS HIJAU – Kiai-kiai kampung yang luput dari hiruk pikuk kamera dan media sosial memang memiliki keistimewaan tersendiri. Meski kadang, apa yang disampaikannya—bahkan dalam urusan doa pun—mereka kerap memakai bahasa daerah masing-masing. Hal ini pun diamini oleh K.H. M. Yusuf Chudlory, pengasuh pondok pesantren API Tegalrejo, Magelang. Dalam urusan doa, dirinya mengakui lebih percaya pada kiai-kiai kampung daripada ustaz-ustaz televisi. “Terus terang, kalau saya dalam urusan doa lebih percaya (dan)

Read More »