JAS HIJAU | Jangan Sekali-kali Hilangkan Jasa Ulama


Ketika Gus Alam Menyusul Abahnya, Sebuah Elegi untuk Penerus Cahaya
JAS HIJAU – Angin pagi itu tak seperti biasa. Langit mendung, tapi bukan mendung hujan—melainkan mendung dari dalam dada. Kabar itu menyebar pelan, seperti desir angin yang membawa duka: Gus Alam wafat dalam kecelakaan. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Gus Alam, putera Mbah Dimyati Rois, kiai kharismatik yang dalam diamnya menyimpan samudera ilmu dan hikmah. Tak banyak bicara, tapi setiap langkahnya menuntun ke jalan terang. Beberapa tahun lalu, sang