Category: Ulama

saat-kh-ahmad-asrori-al-ishaqy-sowan-kh-abdul-hamid-kajoran-magelang
Ulama
Jas Hijau

Saat K.H. Ahmad Asrori al-Ishaqy Sowan K.H. Abdul Hamid Kajoran Magelang

JAS HIJAU – K.H. Abdul Hamid Kajoran dikenal sebagai waliyullah besar di Magelang, banyak murid beliau dari kalangan kiai maupun habib. Salah satu muridnya adalah K.H. Hasan Asy’ari atau yang karib kita kenal sebagai Mbah Mangli. Suatu ketika, K.H. Ahmad Asrori al-Ishaqy tiba-tiba mengajak Cak Poyo untuk sowan berangkat ke K.H. Abdul Hamid Kajoran. Tiba di kajoran, Magelang (tepatnya di nDalem K.H. Abdul Hamid, persis setelah Subuh). Kala itu, K.H.

Read More »
syekh-ihsan-jampes-ulama-nusantara-yang-diminta-raja-mesir-untuk-mengajar-di-al-azhar
Ulama
Jas Hijau

Syekh Ihsan Jampes, Ulama Nusantara yang Diminta Raja Mesir untuk Mengajar di Al-Azhar

JAS HIJAU – Syekh Ihsan Jampes lahir di Dusun Jampes, Kediri sekitar tahun 1901, dan wafat tanggal 15 September 1952. Selain berguru kepada ayahnya, beliau berguru juga kepada ulama-ulama Nusantara seperti Kiai Soleh Darat (Semarang), Hadratussyekh K.H. Hasyim Asy’ari Jombang serta Syaikhona Kholil Bangkalan. Beliau menguasai berbagai cabang ilmu dan memiliki banyak karya tulis, di antara yang paling terkenal adalah kitab Sirajut Thalibin, kitab bermuatan tasawuf yang merupakan syarah (penjelasan)

Read More »
kh-bisri-syansuri-sebagai-pendiri-pertama-pesantren-puteri-dan-pahlawan-kemaslahatan-keluarga
Ulama
Yusuf Suharto

K.H. Bisri Syansuri sebagai Pendiri Pertama Pesantren Puteri dan Pahlawan Kemaslahatan Keluarga

JAS HIJAU – Tahun keemasan bangkitnya masyarakat Muslim di Nusantara terjadi terutama pada era 1910-an hingga 1920-an. Muhammadiyah lahir pada 1912, dan Nahdlatul Ulama lahir pada 1926. Dan di antara tanda kebangkitan masyarakat Muslim itu adalah bangkitnya kalangan Muslim pesantren yang pada 1919, ditandai dengan diterimanya santri puteri di lingkungan Pesantren Denanyar, Jombang, di bawah asuhan K.H. Bisri Syansuri (1887-1980), dan Bu Nyai Nur Khodijah (w. 1958). Pesantren Mambaul Ma’arif

Read More »
kisah-cinta-gus-miek-dan-ibu-nyai-lilik-suyati
Ulama
Jas Hijau

Kisah Cinta Gus Miek dan Ibu Nyai Lilik Suyati

JAS HIJAU – Ketika usia Gus Miek masih 9 tahun, dia sudah sering tabarrukan ke berbagai kiai sufi. Beberapa kiai yang dikunjunginya adalah K.H. Mubasyir Mundzir Kediri, Gus Ud (K.H. Mas’ud) Pagerwojo, Sidoarjo, dan K.H. Hamid Pasuruan. Di tempat Gus Ud Pagerwojo, Sidoarjo, beliau bertemu dengan K.H. Achmad Shidiq yang usianya lebih tua. K.H. Achmad Shidiq ini di kemudian hari sering menentang tradisi sufi Gus Miek, tetapi akhirnya menjadi kawan

Read More »
kh-zainal-abidin-munawwir-kiai-yang-sangat-sederhana
Ulama
M. Ikhsanudin

K.H. Zainal Abidin Munawwir, Kiai yang Sangat Sederhana

JAS HIJAU – Pondok Pesantren Al-Munawwir termasuk pondok tua dan besar, didirikan pada tahun 1911 M oleh K.H. R. M. Moenawwir bin K.H. Abdullah Rosyad bin K.H. Hasan Bashari. Awalnya pesantren ini bernama Pesantren Krapyak sesuai nama dusunnya, pasca wafatnya Mbah K.H. R. M. Moenawwir kemudian diubah menjadi Pesantren Al-Munawwir. Pesantren Krapyak didirikan setelah beliau melakukan rihlah fi tholabil ilmi (mengembara mencari ilmu) berguru kepada K.H. Abdullah (Kanggotan, Bantul), K.H.

Read More »
kh-ahmad-warson-munawwir-dan-tender-kamus-al-munawwir-belajar-zuhud-dan-wirai
Ulama
M. Ikhsanudin

K.H. Ahmad Warson Munawwir dan Tender Kamus Al-Munawwir: Belajar Zuhud dan Wira’i

JAS HIJAU – Siapa kiai atau santri yang tidak kenal kamus Al-Munawwir? Sudah haqul yaqin santri pasti kenal, karena kamus karya masterpiece dari K.H. Ahmad Warson Munawwir yang di-tashih oleh K.H. Ali Maksum dan K.H. Zainal Abidin Munawwir ini merupakan kamus Arab-Indonesia pioner paling lengkap di Indonesia. Kamus Al-Munawir ini menjadi pegangan utama kiai dan santri ketika memaknai kitab kuning, referensi berbahasa Arab. Kamus yang disusun secara abjad berdasarkan kata

Read More »
gus-kelik-dan-klakson-sebuah-kenangan
Ulama
Dalhar Hilya

Gus Kelik dan Klakson, Sebuah Kenangan

JAS HIJAU – “Har, ayo melu aku neng mBantul (Har, ayo ikut aku ke Bantul).” Itulah ajakan ala Gus Kelik yang selalu terngiang. Beliau bermotor ria, blusukan Komplek H, sambil berklakson tak henti-hentinya. Sudah lama sih, sekitar 16 tahun yang lalu. Tidak sering sih, masih bisa dihitung dengan jemari, tapi itu bagi aku sangat berarti. “Nggih (Iya) Gus,” jawabku semangat bingits sambil bergegas ke kamar mengambil helm bathok, helm mirip

Read More »
kedekatan-kh-nawawi-abdul-jalil-sidogiri-dengan-para-masyayikh-pondok-ploso
Ulama
M. Imam Sibaweh

Kedekatan K.H. Nawawi Abdul Jalil Sidogiri dengan Para Masyayikh Pondok Ploso

JAS HIJAU – Pernah ada seorang tamu sowan kepada K.H. Nawawi Abdul Jalil Sidogiri, di tengah obrolan antara beliau dengan tamu tersebut, Kiai Nawawi bercerita: “Aku bek Yai Den itu akrab, tapi lek bek Yai Dha gak begitu kenal, tapi lek Yai Dha singitan dek nisore samudra aku weroh. (Aku dengan K.H. Zainudin Dzajuli sangat akrab, tapi kalau dengan K.H. Nurul Huda Dzajuli saya tidak begitu kenal, tapi kalau seandaikan

Read More »