Daripada Ustaz Televisi, Gus Yusuf Chudlory Lebih Percaya Kiai Kampung

daripada-ustaz-televisi-gus-yusuf-chudlory-lebih-percaya-kiai-kampung

JAS HIJAU – Kiai-kiai kampung yang luput dari hiruk pikuk kamera dan media sosial memang memiliki keistimewaan tersendiri. Meski kadang, apa yang disampaikannya—bahkan dalam urusan doa pun—mereka kerap memakai bahasa daerah masing-masing.

Hal ini pun diamini oleh K.H. M. Yusuf Chudlory, pengasuh pondok pesantren API Tegalrejo, Magelang. Dalam urusan doa, dirinya mengakui lebih percaya pada kiai-kiai kampung daripada ustaz-ustaz televisi.

“Terus terang, kalau saya dalam urusan doa lebih percaya (dan) lebih yakin dengan kiai-kiai sepuh; kiai-kiai kampung, imam musala, imam masjid, guru thariqah daripada doanya yang di televisi-televisi itu; yang garang-garang, surbannya besar-besar, jubahnya menyapu tanah,” jelasnya Gus Yusur, sapaan karibnya.

Bagi Gus Yusuf, meski terlihat sepele dan simple dengan menggunakan bahasa daerah, namun doanya manjur.

Baca juga: Pondok Pesantren API Tegalrejo Magelang


“Kelihatannya sepele, doanya bahasa Jawa, simpel, tapi mustajab,” ujar kiai yang juga penggemar Manchester United tersebut.

Menurutnya, ada dua alasan kenapa doa kiai-kiai kampung mustajab dibandingkan doa para ustaz televisi. Pertama, karena keihklasannya para kiai itu. Itu yang dilihat Gusti Allah SWT.

“Kedua, karena keistikamahannya para kiai,” pungkasnya. [DR]


One comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *