Dark Jokes Gus Dur, Israel dan Kutang

dark-jokes-dus-dur-israel-dan-kutang

JAS HIJAU – K.H. Abdurahman Wahid atau terkenal dengan panggilan Gus Dur memang dikenal karena joke-jokenya yang syarat makna. Dark jokes Gus Dur selalu membuat bibir tersungging sekaligus hati tersinggung.

Hampir semua orang yang pernah berinteraksi dengan Gus Dur, sering mendengarkan guyonan-guyoananya yang membuat lawan bicaranya terpingkal-pingkal.

Salah satu di antara banyak dark jokes Gus Dur yang membuat orang terbahak-bahak dilontarkannya saat bertemu Presiden Israel ke-9, Shimon Peres.

Suatu ketika, Gus Dur meledek Shimon Peres bahwa Israel bakal untung berlipat-lipat hanya dengan belanja kutang (BH) ke Prancis lalu dijual kembali di negaranya.

“Pak Peres, negeri Anda akan kaya raya jika mau mengimpor kutang dari Prancis,” kata Gus Dur kepada Shimon Peres.

Kenapa, Pak Gus?” tanya Shimon Peres penasaran.

“Imporlah kutang dari Prancis. Sesampai di Israel, kutang itu dipotong jadi dua,” jelas Gus Dur.

Tak ayal, Shimon Peres pun semakin dibuat penasaran. Gus Dur pun kemudian melanjutkan penjelasannya.

“Nah, setelah dipotong jadi dua, baru dijual. Kutang yang aslinya hanya bisa dipakai satu orang, di Israel bisa dipakai dua orang, asal dipotong dulu. Dan itu artinya bisa mendatangkan untung lipat dua. Jangan lupa, tali-tali pengikatnya dibuang dulu,” jelas Gus Dur.

“Mana bisa kutang dipotong jadi dua dan mendatangkan untung berlipat?” tanya Shimon Peres. Rasa penasarannya semakin menjadi-jadi.

Baca juga: Humor Gus Dur: Anak Kiai Masuk Kristen

“Bisa. Kalau sudah jadi dua, namanya bukan kutang lagi. Kalian bisa memakai kutang sebagai topi untuk pergi ke Tembok Ratapan,” tutur Gus Dur, enteng.

“Hahahahaha… Hahahahaha…. Hahahahaha…” kali ini Shimon Peres paham, dan langsung tertawa terpingkal-pingkal.

Topi Yahudi bernama Kipah. Bentuknya bulat. Dipakai di atas ubun-ubun, agak ke bawah sedikit. Kerap digunakan orang di Tembok Ratapan, Israel. [DR]


KETERANGAN:
Cerita ini ditulis oleh Hamzah Sahal dalam bukunya Ulama Bercanda, Santri Tertawa (2019) terbitan Tanda Baca. Bisa didapatkan dengan mudah di toko-toko buku online.

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *