Fenomena Spirit Doll, K.H. Ma’ruf Khozin; Animisme Ada di Mana-mana

JAS HIJAU – Direktur Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur, K.H. Ma’ruf Khozin merespon fenomena spirit doll atau boneka arwah yang belakangan ini tengah digandrungi oleh sejumlah publik figur.

Spirit doll adalah boneka yang menyerupai bayi atau anak-anak serta kerap diperlakukan seperti makhluk hidup; diberi makan, pakaian, hingga diajak bicara.

Berikut komentar K.H. Ma’ruf Khozin yang diunggahnya di laman Facebook pribadinya:

Animisme Ada di Mana-mana

Animisme, kepercayaan pada roh yang mendiami semua benda, seperti pohon, batu, gunung, pusaka, dan sebagainya, memiliki kesamaan dengan identitas hantu berdasarkan tingkat kemiskinan. Kok bisa?

Hantu di negara kaya pakai jas kulit, namanya Dracula di Amerika. Di negara berkembang hantu pakai aksesoris lengkap, seperti Vampir di China. Di negara miskin hantunya jelek dandanannya, kayak kuntilanak, pocong dan sebagainya.

Animisme, bagi warga yang kurang mampu tentu pakai sesajen. Bagi yang mampu sekarang pakai boneka arwah atau spirit doll. [DR]