Gus Kelik dan Ring Road Barat Yogyakarta

gus-kelik-dan-ring-road-barat-yogyakarta

Jas Hijau – Sekitar tahun 2006, saya diundang untuk ngisi pengajian oleh para gelandangan dan pencari barang-barang rongsokan di Ring Road Barat Yogyakarta. Pengajian kali ini bercampur musik ala kadarnya yang mirip musik jazz, dimainkan oleh mereka secara serampangan.

Di tengah pengajian berlangsung, datang seseorang yang aneh dengan mengendarai motor. Penampilannya acak-acakan, tapi aura spiritualnya begitu kuat mencengkram jiwa saya. Saya tanya pada orang di sebelah saya tentang orang aneh tadi dan dijawab bahwa itu adalah Gus Kelik.

Setelah rampung pengajian, saya pulang dengan mengiringi Gus Kelik. Motor saya berada persis di belakang motornya. Sangat pelan, lari sekitar 10 km per-jam. Tapi hati saya riang, riang sekali karena oleh tangan sang takdir diperjumpakan dengan Gus Kelik.

Sebelum berjumpa dan menyaksikan langsung sosok Gus Kelik, saya memang sudah mendengar desas-desus kekeramatan dan kesaktian Gus Kelik. Maka sepenuhnya saya takzim pada beliau. Sembari naik motor dengan sangat pelan itu, sembari menyusuri jalur lambat yang sepi, saya membatin dengan rasa khidmat:

“Orang ini sangat hebat, hingga bahkan seorang Gur Dur pun setiap kali bersua dengannya pasti cium tangan.”

Dan tidak tanggung-tanggung, Gus Dur juga konon pernah memberikan hadiah mobil pada Gus Kelik. [DR]


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *