Gus Sholah, Menulis Hingga Akhir Hayat

gus-sholah-menulis-hingga-akhir-hayat

JAS HIJAU – Dari segudang pelajaran hidup Gus Sholah yang diajarkan kepada kami adalah saat beliau belajar menulis. “Gus Dur sejak kecil punya bakat menulis, saat SD Gus Dur sudah jadi juara 1 menulis tingkat Provinsi DKI. Kalau saya tidak, untuk bisa menulis (tahun 1998), saya harus belajar dari nol. Tulisan saya pertama kali dimuat di surat kabar nasional, setelah 20 kali ditolak,” ujar Gus Sholah kepada kami, pengurus Pustaka Tebuireng tahun 2009.

Menjadi anggota tim penulis biografi Masyayikh memberikan kami kesempatan untuk diskusi tiap pekan dengan Gus Sholah. Kami yang masih hijau tidak pernah diberi materi menulis oleh Gus Sholah. Beliau lebih suka pola belajar learning by doing. Setelah diberi tugas membuat outline, kami mulai diberi kebebasan menulis apa pun dan gimana pun.

Kami mulai mencari referensi dan wawancara ke sana ke mari, sebelum tahu persis metode pengumpulan data. Dengan pola ini, nyatanya semua buku seri Masyayikh Tebuireng ludes terjual. Dari sini, kami mulai paham bahwa Gus Sholah memang tidak main-main menggembleng kami menjadi penulis yang organik, bukan karbitan yang cepat jadi, lalu cepat mati.

Setelah 10 tahun, 2 bulan sebelum Gus Sholah kapundut, beliau membuat WhatsApp Grup yang berisi beberapa orang. Beliau mengirimkan video pendapat kontroversial seorang pengamat dari channel YouTube tertentu, yang mengomentari situasi keagamaan yang lagi hot di Tanah Air. Lantas beliau meminta kami-kami untuk memberikan feedback berupa tulisan.

Baca juga: K.H. Abdul Wahid Hasyim, Pelopor Pendidikan Modern di Pondok Pesantren


Tak hanya memberi tugas, Gus Sholah juga me-review tulisan kami. Tak hanya memberi tugas, Gus Sholah juga masih memberi contoh. Beliau menulis di kolom opini Kompas, berjudul Refleksi 94 Tahun NU, 5 hari sebelum wafat. Umumnya, refleksi dilakukan setelah 100 tahun perjalanan. Seakan Gus Sholah paham, waktunya akan segera tiba. Umurnya tak dapat menyatakan cintanya pada NU di 100 tahun perjalanannya. [DR]


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *