Habib Muhsin bin Hasan Assegaf Jombang, Mustasyar Cabang NU Pertama

JAS HIJAU – Dialah Habib Muhsin bin Hasan Assegaf, dan Habib Husein bin Muhammad al-Haddad, dua ulama mulia dari kalangan Ba’alawi yang tinggal di Jombang. Keduanya sangat dimuliakan Hadratussyekh K.H. Hasyim Asy’ari.

Habib Muhsin bin Hasan Assegaf memiliki peranan penting dalam pendirian NU Cabang Jombang tahun 1928. Formatur kepengurusan Cabang NU pertama dilakukan di kediaman Habib Muhsin Assegaf, di dekat Masjid Kauman Lor Jombang. Di kediaman beliau, Kiai Hasyim memimpin rapat pembentukan Cabang NU pertama di Indonesia (PCNU Jombang) dengan 150 ulama lainnya, pada malam Jumat tanggal 4 Mei. Setelah sebelumnya Kiai Hasyim mengadakan sosialisasi pendirian NU yang dihadiri 600 kiai dan habaib di Masjid Kauman Lor Jombang (Pasar Legi).

Akhirnya dalam pertemuan di kediaman Habib Muhsin Assegaf, Kiai Hasyim meminta Habib Muhsin Assegaf agar berkenan menempati posisi Mustasyar PCNU Jombang. Beliau pun menerima amanah itu, dengan restu Habib Husein bin Muhammad al-Haddad.

Informasi ini saya dapatkan saat menghadiri Haul Habib Muhsin bin Hasan Assegaf di kediaman beliau pada malam Jumat 12 Oktober 2023 yang lalu, atas undangan Habib Muhammad bin Salim bin Muhsin Assegaf, cucu beliau. Bagi saya, informasi baru yang penting. Saya pun langsung searching saat itu juga. Akhirnya ketemu dengan tulisan singkat Mas Ginanjar Syaban di NU Online. Sore tadi saya coba cari referensi primernya di Perpustakaan Pesantren Tebuireng, Alhamdulillah ketemu. Saya pun langsung WA Habib Muhammad bin Salim bin Muhsin Assegaf.

Baca juga: Gus Dur, Habaib dan Upayanya Menjaga Keseimbangan Wacana

Info ini telah menjawab sederet tanda tanya dalam benak saya, hingga menjadi the last puzzle piece data saya seputar hubungan inteletual antara Masyayikh Tebuireng dan Habaib Jombang. Lantas saya dapat menyimpulkan: Ooo.. Pantas dulu Kiai Adlan Aly dan Kiai Mahfudz Anwar memiliki ngaji rutinan SahihBukhari di Masjid Kauman Lor Jombang. Kini hubungan antara Masyayikh Tebuireng dengan Habib Muhsin Assegaf yang dibuat Kiai Hasyim masih terjalin, dilanjutkan oleh Kiai Taufiqurrahman. [DR]