JAS HIJAU | Jangan Sekali-kali Hilangkan Jasa Ulama
Habib Syech Teman Ngobrol yang Asyik dan Gemar Melucu
Home » Habib Syech Teman Ngobrol yang Asyik dan Gemar Melucu

JAS HIJAU – Sudah lama saya ingin sowan ke rumah Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf, atau yang lebih dikenal dengan Habib Syech, tetapi baru terlaksana Rabu lalu (5/1).
Jam 5 sore saya bersama Mbak Admin Ienas Tsuroiya, ditemani Gus Irfan Nuruddin dan Kang Blontank Poer, memasuki ruangan yang disebut dengan Sayyidat al-Asyiqat di mana Habib Syech biasa menerima para tamu. Ruangan itu sendiri terletak di belakang aula yang lebih besar yang disebut Bustanul Asyiqin. Di ruangan yang terakhir inilah biasanya kegiatan salawatan setiap malam Kamis berlangsung.
Pisowanan kepada Habib Syech adalah pengalaman yang amat mengasyikkan. Sore itu, ada sejumlah rombongan dari Pati, Yogyakarta, dan daerah lain. Ada sekitar 200-an tamu. Habib Syech duduk di tempat khusus yang biasanya langsung berfungsi sebagai mihrab, tempat imam salat. Selama kurang lebih satu setengah jam, saya berada di ruangan Sayyidat al-Asyiqat, mendengarkan Habib Syech bercakap-cakap dengan para tamu.
Habib Syech adalah teman ngobrol yang amat asyik dan gemar melucu. Pada diri beliau saya melihat sosok kiai Jawa pada umumnya: santai, suka humor, dan akrab. Selama satu setengah jam tamu-tamu dihibur dengan ceramah, guyonan, dan tanya jawab. Dan momen yang paling ditunggu-tunggu para tamu adalah ini: melantunkan Syiir Tanpa Waton, dan dipimpin oleh beliau sendiri. Serentak semua tamu mendendangkan lirik yang amat populer itu:
Ngawiti ingsun nglaras syiiran
Kalawan muji marang Pengeran
Kang paring rahmat lan kanikmatan
Rina wengine tanpa pitungan
Saya benar-benar tenggelam dalam lantunan pujian yang indah itu. Saya duduk persis di samping Habib Syech. Saya bisa menikmati suara beliau yang indah dari jarak yang amat dekat. Tidak mengira, saya bisa menikmati momen keberkahan seperti ini.
Keberuntungan saya dan para tamu tidak berhenti di sana. Menjelang Maghrib, Habib Syech membagikan uang kepada semua tamu, sebesar dua ribu rupiah. “Saya doakan, uang dua ribu itu menjadi dua milyar,” kata beliau, yang langsung disambut dengan koor serentak para tamu: “Amin.”
Pisowanan ditutup dengan jamaah Maghrib bersama. Begitu salat jamaah usai, dan membaca wirid sekadarnya, saya dan Mbak Admin langsung minta diri untuk segera menuju ke stasiun Solobalapan.
Terima kasih kepada Gus Irfan dan Kang Blontank yang telah menemani saya selama dua hari di Solo dan Klaten (untuk ziarah ke makam Mbah Liem). [DR]
KETERNGAN:
Tulisan ini merupakan catatan Gus Ulil saat sowan Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf dan beliau unggah di akun Facebooknya dengan judul Bib Syech.

3 Comments
[…] JUGAHabib Syech Teman Ngobrol yang Asyik dan Gemar Melucu, Catatan Sowan Gus UlilDari Ujung Peci hingga Ujung Kaki, Gus Baha Ini Ilmu SemuaIkut Nabi, Jangan Ikut […]
[…] Baca juga: Habib Syech Teman Ngobrol yang Asyik dan Gemar Melucu […]
[…] Baca juga: Habib Syech Teman Ngobrol yang Asyik dan Gemar Melucu […]