Humor Kiai Abdullah Faqih: Poligami dan Pertanyaan Kubur

humor-kiai-abdullah-faqih-poligami-dan-pertanyaan-kubur

JAS HIJAU – K.H. Abdullah Faqih Langitan dikenal sebagai kiai mumpuni yang sangat dihormati oleh para kiai lainnya. Di zaman pemerintahan Gus Dur, nama beliau sering disebut karena petuah-petuahnya sangat dihormati oleh Gus Dur.

Karena itu kalau kita mendengar nama beliau, maka bayangan kita beliau adalah tokoh yang serius dan jauh dari gelak tawa atau sekadar senyuman.

Tapi mengatakan Kiai Abdullah Faqih tak bisa tersenyum atau bikin tersenyum adalah kesalahan besar. Beliau pun, sebagaimana kiai NU pada umumnya juga bisa tersenyum, dan beliau pun juga bisa bikin tersenyum. Tidak percaya?

Dalam suatu kesempatan pertemuan dengan para kiai, Kiai Abdullah Faqih mengingatkan para kiai agar tidak memiliki hobi berpoligami.

“Lho, apa pasal?” kata Kiai Faqih.

“Kebanyakan orang berpoligami itu suka berbohong.”

Mendengar ucapan Kiai Faqih, para kiai hanya tersenyum saja. Tapi para kiai menjadi tersentak ketika Kiai Faqih mengingatkan akibat lanjutan dari berpoligami.

“Ingat lho ya, kalau suka kawin lagi, terus sering membohongi ‘mbok tuwo’ nanti di kubur bisa bermasalah ketika menghadapi pertanyaan Munkar Nakir.”

“Kok bisa begitu, kiai?” salah seorang kiai bertanya.

“Lho ya, ketika ditanya oleh Munkar Nakir: ‘Man Robbuka’, lha kok dijawab: ‘Qobiltu nikahaha watazwijaha bil mahril madzkur’. Kan jelas bermasalah jawaban itu.”

Para kiai pun spontan tergelak. [DR]


Muhammad Nuh, Sidoarjo

One comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *