JAS HIJAU | Jangan Sekali-kali Hilangkan Jasa Ulama
In Memoriam Ibu Nyai Hj. Addiniyah Khodijah Idris Marzuqi Lirboyo
Home » In Memoriam Ibu Nyai Hj. Addiniyah Khodijah Idris Marzuqi Lirboyo

JAS HIJAU – Sejak semalam saya menangis terbayang indah senyum di wajah welas asih perempuan berhati emas, berwajah teduh tawadhu dan sangat ramah; Ibunda Nyai Hj. Addiniyah Khodijah Idris Marzuqi, almarhumah adalah Ibu Nyai yang sangat saya hormati bagai ibu saya sendiri, sosok yang alim, hafidzah al-Qur’an yang mencurahkan seluruh hidupnya untuk mengajar al-Qur’an, pesantren dan keluarga secara hebat dan luar bisa.
Terkenang ketika sowan terakhir ke nDalem, beliau memaksa saya berdoa di depan para tamunya meski saya berusaha keras menolak, saya sungguh malu dan merasa tidak pantas. Tapi beliau memerintahkan saya berdoa meski beliau baru saja datang umrah.
Sekian lama saya berkhidmat melayani almarhum K.H. Idris Marzuqi, saya tidak pernah melihat beliau marah atau berkata keras, sangat lembut dan penuh perhatian kepada Kiai Idris, beliau sendiri yang menyiapkan dan memilih baju, menyiapkan obat untuk kiai ketika akan pergi, mengantar ke bandara dan menjemputnya.
Beliau adalah sosok perempuan pengusaha yang ulet dan cerdas, mampu mengatur beberapa usaha toko yang maju dan hampir semua urusan ekonomi keluarga kiai ada di tangan beliau, sementara Mbah Kiai Idris fokus kepada pesantren dan ilmu, saya yang selalu membawakan tasnya ketika pergi ke mana-mana, beliau adalah kiai zuhud yang tidak pernah menghitung uang dan bahkan tidak tahu nomor PIN ATM beliau sendiri.
Sungguh beliau adalah pasangan yang sangat serasi luar biasa, saya melihat contoh nyata kehidupan keluarga bahagia dan sakinah adalah beliau berdua, damai saling mengasihi dan tidak ada keributan sama sekali, tidak ada kecemburuan, percaya dan saling menghargai.
Bu Nyai Din bertutur kata sangat halus dengan menggunakan bahasa Jawa kromo inggil kepada siapa pun, bahkan kepada anak muridnya seperti saya, ia sangat dermawan dan suka bersedekah, termasuk memberikan pakaian kepada para tamu dan santri. Beliau mempunyai usaha toko pakaian di Kota Kediri yang cukup besar dan megah.
Baca juga: In Memoriam K.H. Ahmad Idris Marzuqi Lirboyo
Saya bersyukur sering menemani perjalanan bersama beliau berdua, ke berbagai kota bahkan sampai ke Masjid Al-Aqsha di Palestina, saya melihat bagaimana beliau melayani kiai sepenuh hati, penuh cinta dan penghormatan kepada kiai, istikamah selalu nderes ngaji, dia adalah wanita salehah calon bidadari surga yang sesungguhnya, tekun beribadah, murah hati, ramah, rajin bersedekah dan taat patuh kepada suaminya, dia mencurahkan semua sisa hidupnya untuk membimbing santri menghafal al-Qur’an.
Selamat jalan Ibunda tercinta, laha al-Fatihah. [DR]
KETERANGAN:
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di akun Facebook penulis yang diunggahnya pada Selasa, 04 Oktober 2022 (pukul 18.20 WIB) dengan judul In memoriam Bu Nyai Addiniyah Idris Marzuki.

One comment
[…] Baca juga: In Memoriam Ibu Nyai Hj. Addiniyah Khodijah Idris Marzuqi Lirboyo […]