JAS HIJAU | Jangan Sekali-kali Hilangkan Jasa Ulama
Iri Hati kepada Lora Ismail Amin Kholil
Home » Iri Hati kepada Lora Ismail Amin Kholil

JAS HIJAU – Iri hati tidak lah diperbolehkan. Makanya soal kegantengan saya tidak iri sama sekali kepada beliau, sebab wajah telah difirmankan dalam Al-Qur’an:
هُوَ الَّذِي يُصَوِّرُكُمْ فِي الْأَرْحَامِ كَيْفَ يَشَاءُ ۚ
“Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendakiNya…” (‘Āli ‘Imrān: 6)
Memang bisa sedikit terlihat lebih ganteng, dibuat glowing-glowing gitu. Tapi tidak pengaruh banyak.
Kalau iri soal ilmu diperbolehkan, agar memotivasi kita untuk terus belajar. Nah, di bagian ilmu inilah yang tidak dapat saya sembunyikan.
Sejak remaja, Lora (sebuatan untuk putera kiai di Madura) Ismail sudah meninggalkan kota kelahirannya, Madura, untuk mondok belajar ke Jepara. Berlanjut menjadi santri Kiai Maimun Zubair di Sarang, satu tempat menimba ilmu bersama Gus Baha.
Meneladani ulama mutaqaddimin dan para sesepuhnya, Lora Ismail menjalani “Rihlah Ilmiah” ke Negeri Yaman, Darul Musthofa, di bawah bimbingan Sayidil Habib, Umar bin Hafidz. Sumber-sumber ilmu di Yaman, khususnya Tarim, telah banyak beliau timba.
Baca juga: Kiai Ma’ruf Khozin; Kiai yang Tawadhu, Takwa dan Setia
Saya tidak tahu dari mana Lora Ismail memiliki bakat menulis, sehingga tiap-tiap momen berhasil beliau rekam dalam catatan yang penuh dengan makna dan kalam hikmah dari beberapa ulama.
Buku yang beliau hadiahkan kepada saya ini lebih banyak memuat catatan para guru beliau dan memang menjadi ulama tersohor, baik di Yaman atau di Indonesia. Tentu mulai Habib Umar dan Saadah Alawiyyin lainnya di Yaman. Tidak ketinggalan para ulama di negerinya sendiri, seperti kakek beliau Syaikhona Kholil, Bangkalan, beserta peninggalan dan manuskrip tulisannya.
Tawassul dan tabarruk tidak beliau sajikan secara debatable, tetapi dikemas dalam tema “Keajaiban Ziarah Kubur”. Buku yang satu ini betul-betul kekinian. Di masing-masing bab hampir selalu ada gambar full color, wajah para ulama, makam ulama dan peninggalan para ulama. Kecuali 1 halaman yang diisi gambar saudara Muslim dari Ghana yang bisa naik haji pakai drone. [DR]
————————–
BACA JUGA
Kiai Ma’ruf Khozin Bungkam Ustaz Salafi di Lombok yang Larang Ziarah Makam Ulama Sembari Berkata Kasar
Doa dengan Perantara, Jawaban untuk Mereka yang Belajar Islam Melalui Poster
Menjawab Tuduhan Ngawur Ustaz YouTube yang Melarang Tahlilan
Soal Ziarah Makam Nabi dan Wali, Ulama Berbeda Pendapat
Mendorong Kader-kader Muhammadiyah untuk Ziarah
