JAS HIJAU | Jangan Sekali-kali Hilangkan Jasa Ulama
K.H. Malik Madaniy dan Insyaallah
Home » K.H. Malik Madaniy dan Insyaallah

JAS HIJAU – Cerita ini berasal dari Dr. K.H. A. Malik Madaniy, Katib Aam Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2010-2015, dosen saya di Fakultas Syariah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Beliau bercerita, beberapa kali diminta membelikan sesuatu oleh anak laki-lakinya yang masih kecil.
Suatu hari anaknya berkata: “Pak, saya minta dibelikan mainan, ya.”
Pak Malik menjawab: “Insyaallah.”
Di lain hari anaknya meminta sesuatu lagi: “Pak, nanti pulang dari kampus, tolong belikan jajan, ya.”
Pak Malik juga menjawab: “Insyaallah.”
Di hari yang lain, anaknya kembali meminta sesuatu. Pak Malik kembali menjawab: “Insyaallah.”
Sekian kali anaknya mengajukan permintaan sesuatu, sekian kali pula Pak Malik menjawab dengan “Insyaallah”. Tapi karena kelupaan atau suatu hal yang lain, Pak Malik tidak mewujudkan permintaan-perminataan anaknya itu. Sehingga si anak akhirnya berkesimpulan bahwa Insyaallah artinya adalah “tidak bisa” atau “tidak mau”.
Baca juga: Humor K.H. Abdullah Faqih Langitan: Poligami dan Pertanyaan Kubur
Sampai suatu hari di rumah Pak Malik kedatangan tamu, dan Pak Malik pun minta bantuan anaknya untuk menyiapkan minuman. Dan si anak, dengan cepat menjawab: “Insyaallah,” sambil pergi meninggalkan tamu. Minuman pun tak pernah datang.
Smoga Pak Malik Madani senantiasa sehat wal afiat dan diberi umur panjang yang berkah. Amin. [DR]
