JAS HIJAU | Jangan Sekali-kali Hilangkan Jasa Ulama
Kenapa Salafi Wahabi Dipermasalahkan?
Home » Kenapa Salafi Wahabi Dipermasalahkan?

JAS HIJAU – Salafi Wahabi itu ibadahnya kenceng lho, salatnya berjamaah, kajian-kajian keislamaannya tidak mengajarkan kekerasan, kok dipermasalahkan?
Begini, soal amaliyah ubudiyah Salafi Wahabi tidak ada masalah, silakan saja, kami tidak pernah mengutak-atik amaliyah ubudiyah mereka. Sama sekali tidak pernah, apalagi soal nuansa cara berpakaian mereka, mau pakai celana tiga perempat silakan saja.
Kita berangkat dari konsensus bersama dahulu, bahwa Indonesia adalah bangsa yang plural, dan keberagamaan adalah keniscayaan, maka sikap toleran harus dirawat betul, oleh siapa pun kita dan di mana pun kita, juga kita harus bersepakat bersama bahwa rukun damai bangsa ini adalah karena satu semangat besar yang sudah dicetuskan oleh para pendiri bangsa, yakni “Bhinneka Tunggal Ika”.
Lalu apa hubunganya dengan Salafi Wahabi?
Ini yang kemudian kita permasalahkan, banyak ceramah ideolog-ideolog mereka yang tidak pada semangat kebangsaan yang kita inginkan bersama, baik soal toleransi dan menghormati yang tak seiman, maupun pada semangat merawat nilai-nilai luhur kebangsaan kita, bahkan ada yang sampai pada bersepakat untuk sistem lain atas bangsa ini, yakni tegaknya Daulah Islamiyah.
Soal bagaimana merekomendasikan pada jamaahnya untuk anaknya tidak ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya, hormat kepada bendera Merah Putih dengan alasan-alasan hukum yuridis Islam mereka yang sangat tekstual dan eklusif, mengharamkan pajak, sampai kepada Hari Ibu adalah harinya orang Nasrani, cukup? Belum, bahkan ada ideolog mereka yang meminta untuk mengubah nama-nama Sri, Wisnu dengan alasan adalah dia nama-nama dewa Hindu.
Juga pada semangat-semangat ingin membumihanguskan legacy luhur adat budaya moyang kita, wayang dipersoalkan, ritual-ritual adat keagamaan disalahkan, akibatnya? Ini yang sangat ditakutkan, pengikutnya akan beragama dengan semangat eksklusifitas dan intoleran yang berbahaya bagi semangat keberagaman dan kerukunan di bangsa kita yang plural.
Sudah ada tindakan-tindakan anarkis akibat doktrin-doktrin ideolog mereka, merusak tempat acara sedekah laut di Bantul, kasus sesajen yang ditendang di Lumajang, itu yang terpotret, yang tidak? Sekali lagi, ideologi Salafi Wahabi beramasalah pada nilai-nilai intoleransi dan berbahaya pada nilai sikap kebangsaan. Ingat, radikalisme keagamaan dimulai dari sikap-sikap intoleran, yang nanti akan melahirkan monster yang bernama terorisme.
Lalu ada pertanyaan, apa hubungannya Salafi Wahabi dengan terorisme? Data BNPT tahun 2021 menyebutkan para Napi Teroris itu berpaham Salafi Wahabi. Masih denial? Sekian, terima kasih. [DR]

One comment
[…] Baca juga: Kenapa Salafi Wahabi Dipermasalahkan? […]