JAS HIJAU | Jangan Sekali-kali Hilangkan Jasa Ulama
Kerja Malam atau Salat Tarawih, Gus Baha; Jangan Memberatkan Umat
Home » Kerja Malam atau Salat Tarawih, Gus Baha; Jangan Memberatkan Umat

JAS HIJAU – Dalam sebuah kesempatan ngajinya, Gus Baha menjelaskan tentang lebih utama mana saat bulan Ramadan, kerja di malam hari atau salat tarawih berjamaah di masjid atau musala.
Seperti biasanya, Gus Baha menjelaskan dengan begitu detil dan tentunya santai dalam menyikapi pilihan-pilihan seperti di atas. Sebab, menurut Gus Baha, banyak profesi seseorang yang bekerja di waktu malam. Sedangkan malam hari juga sebagai waktu untuk melaksanakan salat tarawih berjamaah saat bulan Ramadan.
Kaitannya dengan hal ini, Gus Baha mengingatkan untuk tidak berlebihan dan tidak memaksakan umat Muslim yang lain—yang justru membuat susah dalam menjalani syariat Islam itu sendiri. Sebagaimana diketahui, bahwa salat tarawih di bulan Ramadan itu hukumnya sunah.
“Jangan sampai dikarenakan tarawih berjamaah, menjadikan kehilangan nafkah yang nantinya menyalahkan salat tersebut,” jelas Gus Baha.
Menurut Gus Baha, jangan sampai momen Ramadan ini justru memberatkan umat Muslim lain yang berhalangan. Menjadi terpaksa menjalani ibadah salat tarawih berjamaah di masjid atau musala.
“Jangan terlalu membesar-besarkan hal yang berpotensi membuat orang biasa jadi susah menjalankan syariat Islam. Hindarilah omongan seperti misalnya saat bulan Ramadan: Rugi, Ramadan hanya setahun sekali kok tidak salat tarawih di masjid berjamaah. Itu namanya tak menghargai perasaan orang,” jelas Gus Baha melanjutkan.
Gus Baha juga mengatakan bahwa di luar sana ada satpam, penjaga toko, tukang ojek, tukang parkir, dan banyak pekerja di malam hari yang mungkin menangis di dalam hati.
“Mereka juga ingin tarawih berjamaah, tapi apa daya mereka sedang bekerja,” ungkap Gus Baha.
Baca juga: Gus Baha: Mengawal Islam dengan Logika
Gus Baha menjelaskan bahwa hukum menjalani ibadah tarawih itu sunah, sedangkan mencari nafkah itu wajib. Jadi, menghindari diri dari kemiskinan secara ekonomi supaya tidak menjadi bebancorang lain, itu hal yang paling utama.
Tak cucup sampai di situ, Gus Baha menegaskan bahwa dalam riwayat jelas sekali, Kanjeng Nabi itu sangat mencintai salat tarawih. Namun beliau sengaja meninggalkannya setelah beberapa hari salat, supaya salat tarawih tidak dianggap sebagai ibadah yang wajib.
Bahkan, Gus Baha juga menjelaskan kaitaannya dengan salat wajib. Beliau bercerita tentang Kanjeng Nabi yang mempercepat salatnya lantaran mendengar suara tangis bayi.
“Kanjeng Nabi itu sangat suka salat. Suatu saat, ketika Kanjeng Nabi mengimami salat, beliau mendengar bayi menangis. Lalu Kanjeng Nabi memutuskan untuk mempercepat salatnya. Khawatir ibu dari bayi yang jadi makmumnya,” jelas Gus Baha dalam ngajinya.
Pada suatu ketika, Gus Baha juga pernah disowani oleh kiai yang mengeluh karena jamaahnya tak bertambah. Mendengar curhatan tersebut Gus Baha menjawabnya seraya tertawa.
“Loh, jangan-jangan orang yang tidak dating sudah hebat,” jawab Gus Baha dibarengi tawa khasnya.
“Loh, kok bisa Gus?” timpal kiai yang sedang curhat kepada Gus Baha tersebut.
“Kamu kan mengajarkan supaya orang berbuat baik kepada keluarganya. Mungkin orang yang tidak mengaji itu sedang mempraktekkan ajaran itu. Dia mungkin sedang makan nasi berkat bersama dengan keluarganya. Kamu kan mengajarkan supaya orang mencari nafkah yang halal. Nah, orang yang tidak datang itu mungkin sedang bekerja mencari nafkah yang halal untuk kehidupan keluarganya,” sebut Gus Baha.
“Masak sih, Gus?” tanya kiai tersebut yang semakin penasaran dengan penjelasan Gus Baha.
Baca juga: Lampu Merah di NU, Gus Baha; Saya Hanya Ingin Tradisi Ilmiah di NU itu Kembali
“Loh kamu itu dikasih tahu kok gak percaya. Makanya, jadi kiai itu yang bijak. Kiai itu penyangga umat banyak. Kalau mau bikin kajian, ya jangan saat orang bekerja. Jangan sampai orang-orang berpikir bahwa Islam itu hadir sebagai masalah,” kata Gus Baha.
Tetapi bagi mereka yang bukan bekerja di malam hari ada baiknya melaksanakan salat tarawih berjamaah di masjid ataupun musala. Sebab, amalan tersebut mendapatkan pahala dari Allah SWT bilamana dikerjakan. [DR]

One comment
[…] Baca juga: Kerja Malam atau Salat Tarawih, Gus Baha; Jangan Memberatkan Umat […]