Kesaksian Mantan HTI, Waspadalah Wahai Indonesia

kesaksian-mantan-hti-waspadalah-wahai-indonesia

JAS HIJAU – Banyak hak menarik yang saya dapat pada hari Sabtu 18 Desember 2021 dalam pembahasan “Trend Hijrah di Kalangan Perempuan Indonesia”. Kali ini saya ingin sampaikan satu hal yang teramat menarik dari kesaksian Ibu Rida (Penyintas Aktivis HTI), khususnya terkait “dlorbul ‘alaqoh” (menurut pendengaran saya ضرب العلاقة).

Sejauh yang saya pahami dari penjelasan Ibu Rida, dlorbul alaqoh yaitu sebuah strategi memutus hubungan rakyat dari pemerintah, memutus kepercayaan rakyat kepada pemerintah melalui segala cara. Misal dengan menyalahkan apapun yang dilakukan pemerintah walau yang dilakukan pemerintah itu benar. Hijrah hakiki menurut HTI adalah menegakkan khilafah. Demokrasi itu kafir, thoghut, dan harus diganti khilafah.

Menurut refleksi saya, selama ini HTI memainkan dlorbul alaqoh dengan membesar-besarkan dan mencari-cari kesalahan pemerintah serta pendukungnya (tajassus), dan menframing segala bentuk kesalahan atas kebijakan, tindak tanduk, dan perilaku pemerintah (menebar fitnah, hoax, provokasi). Dengan begitu lama-lama rakyat akan kehilangan kepercayaan kepada pemerintah dan demokrasi Pancasila.

Ketika rakyat sudah tidak percaya lagi kepada pemerintah dan demokrasi Pancasila, di situlah demokrasi Pancasila digulingkan lalu khilafah ditawarkan. Artinya, ketika rakyat sudah tidak percaya lagi kepada pemerintah, kelompok pendukung pemerintah, dan demokrasi Pancasila, rakyat akan digiring memilih khilafah. Nah, di situlah NKRI berhasil mereka bubarkan. Naudzu billahi min dzalik.

Baca juga: Habib Luthfi bin Yahya; Saya Bukan Bangsa Arab, Saya Orang Indonesia


Saudara-saudari,
Memang, pemerintah Jokowi telah berhasil membubarkan HTI dan FPI (pendukung nyata HTI). Tapi ingat: tokoh, pelaku, dan mesin penggerak mereka masih tetap bebas berkeliaran di Indonesia Raya menyebarkan ideologi khilafah dan merongrong kepercayaan rakyat kepada pemerintah serta menjauhkan umat dari kelompok pendukung pemerintah (seperti NU).

Mengapa NU? Karena NU bukan sekadar ormas terbesar yang memiliki catatan sejarah panjang menjadi kekuatan penggerak dan mempertahankan ideologi Pancasila, UUD 1945, dan NKRI. Bisa dibilang, NU adalah kelompok mayoritas penduduk Indonesia. Itulah sebab mengapa ulama NU sering dibuli, dituduh sesat, liberal, antek asing, antek China, ulama su (buruk), dan sebagainya agar kepercayaan umat terputus dari ulama NU.

Target mereka hanya satu, yaitu ketika umat tidak percaya lagi kepada ulama NU dan pemerintah, maka Indonesia akan dengan mudah digulingkan, dan HTI akan memaksakan khilafah menjadi solusi. Apa jadinya? Like ISIS, like Al-Qaedah. Naudzu billahi min dzalik.

Baca juga: Mencintai Indonesia, Negeri yang Didoakan Nabi


Dari sini, jelaskan bahwa perbuatan HTI melalui dlorbul ‘alaqoh telah melakukan pernuatan dosa tajassus, sukhriyah, fitnah, dan lain-lain itu bertentangan dengan ajaran Islam? Jelas juga kan bahwa target HTI dan khilafah itu ingin membubarkan Indonesia, Pancasila, dan UUD 1945 yang menurut keyakinan mereka adalah thoghut?

Semoga Allah melindungi Indonesia dan kita semua. Semoga Indonesia menjadi baldatun thoyibatun wa robbun ghofurun. Amin. [DR]


3 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *