Ketika “Al-Jamaah” Dijadikan Identitas Nama Kelompok Tertentu

Ketika “Al-Jamaah” Dijadikan Identitas Nama Kelompok Tertentu

JAS HIJAU – Jika ada kelompok yang mengklaim dirinya satu-satunya Ahlussunah wal Jamaah serta lainnya sesat, maka ada pula kelompok yang menyatakan sebagai “Al-Jamaah” yang sah, bila keluar dari kelompoknya dan tidak bersyahadat di depan imamnya tidak sah ke-Islam-annya.

Keduanya sama-sama Takfiri (mengkafirkan sesama Muslim di luar kelompoknya). Benarkah demikian?

Ada hadis yang dijadikan landasan mereka:

ﻓﺈﻧﻪ ﻣﻦ ﻓﺎﺭﻕ اﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ﺷﺒﺮا، ﻓﻤﺎﺕ، ﻓﻤﻴﺘﺔ ﺟﺎﻫﻠﻴﺔ

“Barang siapa yang memisahkan diri dari Al-Jamaah sejengkal lalu ia mati, maka ia mati seperti keadaan jahiliah.” (HR. Muslim)

Baca juga: Trivia Biografi Penulis Nazam Hidayah al-Azkiya’

Tidak semua hadis sahih akan menghasilkan pemahaman yang sahih. Supaya menghasilkan kesimpulan yang sahih tentu harus melalui ulama yang ahli di bidang keilmuan ini.

1. Maksud mati seperti keadaan jahiliah

Dari hadis di atas Imam Nawawi menjelaskan:

ﺃﻱ ﻋﻠﻰ ﺻﻔﺔ ﻣﻮﺗﻬﻢ ﻣﻦ ﺣﻴﺚ ﻫﻢ ﻓﻮﺿﻰ ﻻ ﺇﻣﺎﻡ ﻟﻬﻢ

Yakni seperti mati yang dialami oleh orang jahiliah yang tidak memiliki pemimpin. (Syarah Muslim 12/238)

Alhamdulillah kita saat ini selalu memiliki pemimpin yang sah di negara kita sejak kemerdekaan Republik Indonesia (RI).

2. Maksud Al-Jamaah

Apakah yang dimaksud “Al-Jamaah” ini adalah nama kelompok? Bukan. Arti “Al-Jamaah” di sini adalah umat Islam yang memiliki pemimpin, yang mengatur dan memberikan hak-haknya. Pemimpin ini tidak harus bernama Amir, Khalifah atau lainnya, seperti yang dijelaskan Mufti Mesir:

اﻟﺨﻼﻓﺔ ﻭاﻹﻣﺎﺭﺓ ﻭاﻟﻮﻻﻳﺔ ﻭﺭﺋﺎﺳﺔ اﻟجمهوﺭﻳﺔ ﻭﻏﻴﺮﻫﺎ ﻣﻦ اﻷﺳﻤﺎء ﻣﺠﺮﺩ اﺻﻄﻼﺣﺎﺕ

“Kekhilafan, keamiran, kewilayahan, kepresidenan dan lainnya adalah sekedar istilah.” (Fatawa Al-Azhar, 3/358) [DR]

———————-
BACA JUGA
Ingin ‘Menghidupkan’ Gus Dur, Ini Pesan Ibu Shinta Nuriyah kepada Gus Yahya
Mengenal Kiai Cholil Bisri; Penulis, Politisi sekaligus Seorang Sufi
Kepemimpinan Baru NU ala ‘Timur Tengah’

TONTON JUGA
Pidato Ibu Nyai Hj. Solichah Wahid Hasyim (Ibunda Gus Dur) di Kwitang
Ini Kata Gus Dur tentang PKI – Kita Harus Jujur Pada Sejarah
In Memoriam Prie GS – Humor NU dan Muhammadiyah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *