JAS HIJAU | Jangan Sekali-kali Hilangkan Jasa Ulama
K.H. R. Asnawi Sepuh Kudus, Ujung Sanad Kajian Tafsir Jalalain di Nusantara
Home » K.H. R. Asnawi Sepuh Kudus, Ujung Sanad Kajian Tafsir Jalalain di Nusantara

JAS HIJAU – K.H. Abdurrahim pengasuh Pondok Pesantren MUS Sarang (w. 1422 H/ 2001 M) adalah ulama yang istikamah mengkhatamkan kajian Tafsir Jalalain setiap bulan Ramadan tiap tahunnya. Banyak sekali ulama era sekarang yang mengkhatamkan Tafsir Jalalain dari beliau, terlebih ulama alumni Sarang secara umum dan alumni PP. MUS secara khusus.
K.H. Abdurrahim mengambil sanad Tafsir Jalalain dari Syekh Yasin al-Fadani. Syekh Yasin al-Fadani meriwayatkan Tafsir Jalalain dari banyak guru. Di antaranya adalah Syekh Baidlawi Lasem, Syekh Ma’shum Lasem, Syekh Baqir al-Jogjawi, dan lain-lain. Beliau bertiga meriwayatkannya dari Syekh Muhammad Mahfudz at-Tarmasi.
Syekh Mahfudz at-Tarmasi meriwayatkannya dengan mengkhatamkan kajian dua kali dari K.H. Sholeh Darat, Semarang. Syekh Mahfudz Tremas dalam kitab Kifayatul Mustafid (hlm. 7) berkata:
ومنهم العلامة الشيخ محمد صالح بن عمر السماراني، حضرت عنده في تفسير الجلالين بتمامه مرتين، وشرح الشرقاوي على الحكم كذلك، ووسيلة الطلاب، وشرح المارديني في الفلك.
“Di antara guru saya adalah al-Allamah Syekh Muhammad Sholeh bin Umar Semarang. Saya hadir di hadapan beliau dalam kajian Tafsir Jalalain dengan sempurna dua kali. Begitu pula Syarah Syekh asy-Syarqawi ala al-Hikam. Saya juga hadir dalam kajian kitab Wasilat ath-Thullab dan Syarah al-Mardini dalam ilmu Falak.”
K.H. Sholeh Darat mengkhatamkan kajian Tafsir Jalalain dari K.H. R. Sholeh Damaran, Kudus. K.H. R. Sholeh Damaran, Kudus mengkhatamkan kajian Tafsir Jalalain dari ayahnya, K.H. R. Asnawi Sepuh Kudus.
Baca juga: K.H. Sholeh Darat dan Karya-karyanya
K.H. Sholeh Darat dalam al-Mursyid al-Wajiz fi ‘Ilmi al-Qur’ani al-‘Aziz (hlm. 118) ketika mencatat guru-gurunya berkata:
“Nuli ingsun ngaji Tafsir al-Jalalain lil ‘Allamah as-Suyuthi wal Mahalli mareng Syaikhona al-‘Allamah az-Zahid Kyai Raden Haji Muhammad Sholeh bin Asnawi Kudus. Wahu kyai ngaji sangking Kyai Muhammad Nur al-Madzkur lan sangking ramane, Kiai Haji Asnawi.”
Artinya:
Kemudian saya belajar Tafsir al-Jalalain karya Allamah as-Suyuthi dan al-Mahalli kepada Syaikhona al-‘Allamah yang zuhud, Kiai Raden Haji Muhammad Sholeh bin Asnawi Kudus. Kiai tersebut belajar dari Kiai Muhammad Nur (Sepaton, Semarang) yang telah disebutkan (sebelumnya) dan dari abahnya, K.H. Asnawi (Sepuh).
Lalu, K.H. R. Asnawi Sepuh belajar Tafsir al-Jalalain kepada siapa? Wallahu A’lam. Masih belum terlacak jejak sanad K.H. R. Asnawi Sepuh Kudus ke atasnya. [DR]

3 Comments
[…] Baca juga: Kiai Asnawi Kudus, Ujung Sanad Kajian KItab Tafsir Jalalain di Nusantara […]
[…] Baca juga: K.H. R. Asnawi Sepuh Kudus, Ujung Sanad Kajian Tafsir Jalalain di Nusantara […]
[…] Baca juga: K.H. R. Asnawi Sepuh Kudus, Ujung Sanad Kajian Tafsir Jalalain di Nusantara […]