JAS HIJAU | Jangan Sekali-kali Hilangkan Jasa Ulama
Kiai Miftachul Akhyar, Sosok Ulama yang Tawadhu dan Sederhana
Home » Kiai Miftachul Akhyar, Sosok Ulama yang Tawadhu dan Sederhana

JAS HIJAU – Sosok Abuya K.H. Miftachul Akhyar selaku Rais Aam PBNU telah banyak memberi keteladanan dalam sebuah pengabdian.
Kondisi fisiknya yang kurang fit menghadiri undangan acara Isra Mikraj dengan keadaan yang seharusnya istirahat, justru membuat kaget segenap jamaah—khususnya sahabat Ansor, Banser, Pagar Nusa kecamatan Simokerto—telah mendapat kejutan, karena hadirnya Abuya tanpa pendampingan dari ndalem menuju lokasi acara, dengan mengendari mobil yang di tumpangi sekaligus mengemudi sendiri, membuat kedatangan beliau sungguh di luar perkiraan.
Sekelas Rais Aam PBNU tidak sulit untuk memerintahkan (santri atau pengurus NU) untuk dijadikan driver (sopir) jika berkenan, tapi sifat tawadhu yang dimiliki Abuya sungguh menjadi cambuk sekaligus didikan pada semua kader NU agar tidak mudah memanfaatkan posisi jabatan.
Baca juga: Ketawadhuan Quraish Shihab yang Tak Mau Dipanggil Habib
Usai mengisi acara mauidloh sekaligus ditutup dengan doa atas permintaan panitia, setelah meninggalkan tempat acara beliau dimohon bersedia transit di ndalem Rais Syuriah MWCNU, K.H. Abdullah Hasbi.
Sambil menikmati suguhan yang disediakan bentuk dari penghormatan Abuya pada shohibul hajat, tak terasa waktu mulai menunjukkan pukul 00.00 lebih, Kemudian dengan kalimat mohon pamit karna Abuya sebelum subuh harus berada di bandara, untuk menghadiri undangan di daerah Jawa Tengah.
Panitia yang diamanahi untuk menyampaikan bisyaroh pada Abuya akhirnya disampaikan, setelah amplop yang Abuya terima dari panitia, keadaan suasana di buat surprice (kejutan) yang kedua kalinya, dengan mengembalikan amplop pada panitia yang telah memberinya, sambil dawuh:
“Tidak usah repot-repot, buat merawat menghidupi kegiatan musala saja,” ucap Kiai Miftachul Akhyar.
Baca juga: KH Anwar Manshur Lirboyo, Kiai Tawadhu Paku Bumi Jawa Timur
Spontan al-faqier merasa bangga memiliki sosok tauladan, sosok kiai yang mengajarkan keikhlasan dan ketawadhuan dalam berkhidmat di bawah bendera organisasi jamiyyah Nahdlatul Ulama.
Semoga Abuya K.H. Miftahul Akhyar senantiasa diberi kesehatan lahir batin dan umur panjang, sekaligus mendapat pertolongan Allah SWT dalam menjalankan amanah pimpinan tertinggi (Rais Aam PBNU) hingga berakhirnya masa khidmat. [DR]
KETERANGAN:
Artikel ini ditulis oleh Ach. Romli pada Jumat, 25 Februari 2022 dengan judul “Tawadhu dan Ikhlas”, diambil dari akun Facebook Fahrulloh Romli.

One comment
[…] Baca juga: Kiai Miftachul Akhyar, Sosok Ulama yang Tawadhu dan Sederhana […]