JAS HIJAU | Jangan Sekali-kali Hilangkan Jasa Ulama
Matinya Kepakaran Ilmu Agama?
Home » Matinya Kepakaran Ilmu Agama?

JAS HIJAU – Semalam bersama para aktivis dan pegiat Aswaja di Pondok Pesantren Sidogiri yang tergabung dalam Annajah Center Sidogiri kami berdiskusi soal tema di atas; Matinya Kepakaran Ilmu Agama?
Saya tak henti-hentinya bersyukur kepada Allah karena pesantren, seperti Sidogiri, masih terus aktif melahirkan kader ulama yang ahli khususnya di bidang ilmu agama.
Hari ini di medsos (media sosial) sudah tidak lagi ada pembatas antara ahli haq dan ahli hoax, orang alim dan awam, dokter dan orang yang sok tahu di bidang kesehatan. Semua orang telah sampai pada masa yang disebut oleh Nabi sebagai Ruwaibidhah:
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم « سَيَأْتِى عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتٌ يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الأَمِينُ وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ قِيلَ وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ قَالَ الرَّجُلُ التَّافِهُ فِى أَمْرِ الْعَامَّةِ» رواه ابن ماجه
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw bersabda: “Akan datang kepada manusia tahun-tahun penuh tipu daya, pendusta dipercaya, orang jujur dianggap pendusta, pengkhianat dipercaya, orang yang terpercaya dikira pengkhianat, dan Ruwaibidlah akan berbicara.” Ditanya: “Siapa Ruwaibidlah?” Nabi bersabda: “Orang bodoh yang berbicara dalam urusan yang umum.” (HR. Ibnu Majah)
Mereka berkilah: “Kami hanya menulis, bukan berkata.” Sama saja. Sebagaimana dijelaskan para ulama:
قال الماوردي: وتقول العرب الخط أحد اللسانين
Al-Mawardi berkata: “Orang Arab berkata bahwa tulisan adalah lidah kedua.” (Faidl al-Qadir)
Demikian pula saat kita menjumpai banyak seliweran poster dan meme seolah datang dari ahli agama padahal bukan dari pakarnya, maka kita diingatkan oleh Hujjatul Islam, Imam al-Ghazali:
نعوذ بالله من نصف متكلم ونصف طبيب. فذلك يفسد الدين وهذا يفسد الحياة الدنيا
“Kita berlindung kepada Allah dari ulama dan dokter setengah matang (belum lulus pendidikan dan praktik). Ulama setengah matang membahayakan agama. Dokter setengah matang membahayakan kehidupan.” (Mizan al-Amal, 1/54)
Kepada siapa pun yang bicara agama tapi bukan ahli dan dengan sembrono menyampaikan fatwa tanpa dasar ilmu dan kriteria pemberi fatwa, jangan lupa dengan riwayat hadis berikut ini:
أَجْرَؤُكم على الفُتْيا أجرؤكم على النار – الدارمى عن عبيد الله بن أبى جعفر مرسلاً
Hadis: “Orang yang paling bersegera untuk berfatwa adalah orang yang paling segera ke neraka.” (HR. Darimi dari Ubaidillah bin Abi Ja’far secara mursal). [DR]
