Mengenang Nyai Hj. Musyarofah, Pendiri Pesantren Putri Al-Fathimiyyah Tambakberas

mengenang-nyai-hj-musyarofah-pendiri-pesantren-putri-al-fathimiyyah-tambakberas.jpeg

JAS HIJAU – Nyai Hj. Musyarofah merupakan pendiri Pondok Pesantren Putri Al-Fathimiyyah Tambakberas, Jombang. Nyai Hj. Musyarofah terlahir dari ayahanda bernama K.H. Bisri Syansuri dan ibunda bernama Nyai. Hj. Nur Khodijah. Kedua orang tuanya dikenal sebagai pendiri Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar, Jombang, sekaligus pendiri Madrasah Perempuan pertama di Jawa Timur.

Nyai Hj. Musyarofah adalah sosok yang tegas dan istikamah. Ketegasan dan keistikamahan beliau saya saksikan sendiri, terutama saat saya nyantri di Pondook Pesantren Al-Fathimiyyah pada tahun 1991-1999.

Salah satu yang saya lihat adalah keistikamahan beliau dalam membaca al-Qur’an ba’da (setelah) salat Dhuha. Ketika itu, sebagai ketua pondok, sering kali saya harus mendampingi keamanan untuk me-nyowan-kan santri yang izin hendak pulang, kepada Nyai Hj. Musyarofah. Saat menunggu beberapa waktu di depan kamar beliau itulah, saya bisa melihat Nyai Musyarofah sedang mengaji al-Qur’an pada jam-jam yang hampir sama setiap harinya.

Selain tegas dan istikamah, Nyai Hj. Musyarofah adalah sosok ulama perempuan yang dikenal sangat teliti dan memiliki ingatan yang kuat terhadap santri-santrinya. Beliau mengingat nama dan asal domisili ribuan alumni dan santri yang beliau asuh. Bahkan beliau juga mengingat kebiasaan-kebiasaan wali santri saat sowan kepada beliau.

Dalam hal ini, terus terang, banyak hal yang saya lihat dan rasakan dalam diri Nyai Hj. Musyarofah sangat lah mirip dengan puteri sulungnya, yakni Ibu Nyai Hj. Nafisah Sahal binti K.H. Abdul Fattah. Saya sendiri merasa beruntung pernah dididik oleh beliau berdua. Baik sebagai santri maupun sebagai menantu.

Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita semua dan menuntun kita menjadi orang-orang yang lebih baik setiap harinya. [DR]


KETERANGAN:
Catatan Haul ke-49 Keluarga Besar K.H. Abdul Fattah Hasyim Tambakberas pada Kamis, 14 November 2024. Al-Fatihah kagem para guru yang mendahului kita.

4 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *