Menyapu Debu Jejak Kaki Sang Kiai

Menyapu Debu Jejak Kaki Sang Kiai

JAS HIJAU – Kekerasan bukanlah ihwal yang diajarkan pesantren. Jika ada hal yang diajarkan oleh pesantren, maka hal itu adalah “akhlak”.

Setelah tanpa bosan memutar video ini (red; kunjungan Habib Husein bin Anis bin Alwi bin Ali al-Habsyi di Pesantren Al-Muayyad Magkuyudan, lihat videonya di sini) ternyata memang benar, ada santri bersarung merah sedang berupaya “ngalap berkah” dari habaib dan gurunya setelah jalan melewatinya (selain karena pandemi, tidak bersalaman juga bagian dari takzim).

Teringat persis seperti pesan indah dari Sulthonul Awliya’, Syekh Abdul Qadir al-Jilani: ”من أراد الفلاح فليصر تراباتحت أقدام الشيوخ“.

“Barang siapa yang menginginkan kebahagiaan (dunia-akhirat) maka jadilah ia debu di bawah telapak kaki para guru.”

Baca juga: Menengok Tradisi Ngalap Berkah dan Patuh KIai

Juga persis seperti sebuah kalam yang dinukil oleh Hadratussyekh K.H. Hasyim Asy’ari dalam “Adabul Alim wal Muta’allim “: ”الذي لا يعتقد جلالة أستاذه لا يفلح“.

“Orang yang tak pernah meyakini keagungan dan kemuliaan gurunya ia tak akan pernah hidup beruntung dan Bahagia.”

Bagi ia yang telah mengikrarkan dirinya sebagai seorang murid dan santri, kunci kemuliaan dunia akhiratnya hanya ada pada takzim dan cintanya kepada para guru.

Itulah hal yang diajarakan para kiai, ulama, habaib, dan para guru di pondok pesantren. [DR]

Tonton juga kumpulan video AKHLAK SANTRI, AKHLAK KIAI DAN GUS, AKHLAK HABAIB serta video-video lainnya di channel YouTube Jas Hijau.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *