NKRI Harga Pas

nkri-harga-pas

JAS HIJAU – Soal kelompok-kelompok yang tidak sepakat soal bentuk negara, K.H. Ma’ruf Khozin menanggapinya bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah harga pas. Baginya, dari dulu memang tidak pernah ada kesepakatan soal bentuk negara dan sistemnya.

Berikut komentar Kiai Ma’ruf Khozin yang saat ini menjabat sebagai Direktur Aswaja NU Center Jawa Timur:

Begini loh sahabat, dari dulu tidak pernah ada kesepakatan soal bentuk negara dan sistemnya.

  1. Menurut sebagian umat Islam di Indonesia cukup dengan Piagam Jakarta.
  2. Tidak cukup Piagam Jakarta, tapi Pancasila Bersyariah.
  3. Ada lagi yang mengharuskan kata-kata Islam, misalnya Negara Islam Indonesia.
  4. Ternyata ada yang menggunakan nama Islam, yaitu Negara Republik Islam Iran. Ternyata tidak diakui sama Sunni, karena beda aliran.
  5. Tidak harus ada Islam tapi yang penting hukum Allah dijalankan, yaitu Arab Saudi. Eee, dibilang belum sesuai karena berupa kerajaan, yang sesuai Islam harus Khilafah.
  6. Ada yang mendeklarasikan Khilafah. Eee, ditolak karena bukan Khilafah kelompoknya. Macam-macam alasannya.

Tiap hari ngaji fikih dan ada bab al-Imamah, bab Khilafah dan lainnya kok tidak diamalkan? Kami memahami bab tersebut adalah kewajiban memiliki pemimpin secara umum, meski namanya bukan Khalifah. Seperti disampaikan Syekhul Azhar, Syekh Jad al-Haq:

اﻟﺨﻼﻓﺔ ﻭاﻹﻣﺎﺭﺓ ﻭاﻟﻮﻻﻳﺔ ﻭﺭﺋﺎﺳﺔ اﻟﺠﻤﻬﻮﺭﻳﺔ ﻭﻏﻴﺮﻫﺎ ﻣﻦ اﻷﺳﻤﺎء ﻣﺠﺮﺩ اﺻﻄﻼﺣﺎﺕ ﻟﻴﺴﺖ ﻣﻦ ﺭﺳﻢ اﻟﺪﻳﻦ ﻭﻻ ﻣﻦ ﺣﻜﻤﻪ

“Kekhilafahan, keamiran, kewilayahan, kepresidenan dan nama lainnya ada sekadar istilah, bukan bagian dari terminologi agama dan hukum agama.” (Fatawa al-Azhar)

Terus Indonesia ini mau pakai Negara Islam versi yang mana? Saya ikut NU. NKRI Harga Pas. Lho, kok harga pas? Ya, supaya tidak ditawar-tawar lagi. [DR]


One comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *