Nyai Lilik Suyati, Perubahan Seorang Gadis Kota

nyai-lilik-suyati-perubahan-seorang-gadis-kota

JAS HIJAU – Setelah gagal dengan pernikahan pertamanya, K.H. Hamim Djazuli (Gus Miek) menikah lagi dengan seorang gadis yang bernama Lilik Suyati dari Setonogedong. Pernikahan ini atas saran dari K.H. Nahrowi Dalhar Watucongol, Gunung Pring, Magelang dan K.H. Mundzir Bandar, Kediri.

Karena menurut Kiai Dalhar dan Kiai Mundzir, hanya gadis itu lah yang akan sanggup mendampingi Gus Miek. Dia akan sanggup bertahan dan bersabar dengan lingkungan, orang-orang dan tokoh-tokoh di sekitar Gus Miek dan juga dengan cara berdakwahnya.

Pada awalnya, rencana pernikahan itu ditentang K.H. Djazuli Utsman serta isterinya, Nyai Rodliyah. Penolakan itu mungkin didasari dari latar belakang Lilik Suyati, seorang gadis kota yang tidak pernah mondok. Setelah melewati proses panjang akhirnya pernikahan itu pun disetujui.

Awal berumah tangga, berbagai macam persoalan mulai muncul. Gus Miek yang tetap dengan kebiasaan lamanya, sering keluar rumah berhari-hari untuk berdakwah di tempat perjudian, tempat mabuk-mabukan hingga lokalisasi.

Sedangkan Lilik Suyati seorang gadis kota yang asing dengan dunia pengajian dan pesantren, dirinya terbiasa hidup dengan keramaian kota. Belum lagi sikap dari keluarga Pondok Pesantren Ploso.

Baca juga: Gus Miek, Kiai dengan Seribu Bahasa Pergaulan


Akan tetapi, sekali lagi Gus Miek membuat heran orang-orang di sekitarnya. Keluarga Ploso yang semula ragu dengan pernikahan Gus Miek pun dibuat kagum. Begitu Nyai Lilik Suyati diboyong ke Ploso, Nyai Lilik berubah total. Kebiasaanya sebagai gadis kota laksana hilang, berganti seperti layaknya seorang gadis pondok.

Nyai Lilik tidak pernah keluar tanpa seizin Gus Miek. Kebiasaannya berdandan tetap berlanjut, itu pun hanya ditujukan untuk menemani Gus Miek saja.

Hingga dikaruniai putera dan puteri, Nyai Lilik tetap bersabar dan setia meski jarang dijenguk oleh sang suami. Berminggu-minggu, hingga berbulan-bulan ditinggal Gus Miek berdakwah di luar, meski tanpa memberi kabar. Nyai Lilik tetap setia dan percaya dengan kehidupan Gus Miek di luar rumah.

Teruntuk Ibu Nyai Hj. Lilik Suyati (isteri Gus Miek Ploso), laha al-Fatihah. [DR]


5 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *