Pondok Pesantren Al-Fadlu Wal Fadlilah Kaliwungu Kendal

pondok-pesantren-al-fadlu-wal-fadlilah-kaliwungu-kendal

JAS HIJAU – Pondok Pesantren Al-Fadlu Wal Fadlilah Kaliwungu adalah salah satu pesantren salaf yang ada di Kendal, Jawa Tengah. Sekitar lebih dari tiga dekade yang lalu, Pondok Pesantren Al-Fadlu Wal Fadlilah ini didirikan oleh K.H. Dimayati Rois pada 10 Muharram 1405 Hijriah, tepatnya pada bulan Juli 1985 Masehi.

K.H. Dimyati Rois menjalani proses panjang menjadi santri dan belajar kepada para kiai di beberapa pondok pesantren, di antaranya Pondok Pesantren Lirboyo Kediri dan Pondok Pesantren APIK Kaliwungu—untuk menyebut beberapa contoh. Di pesantren, Kiai Dimyati mempelajari bermacam-macam kitab kuning yang berisi pengetahuan agama.

Dengan kesungguhan dalam belajar dengan memaksimalkan fungsi kecerdasan yang Allah berikan kepadanya, maka jadilah beliau sosok yang matang dalam memahami ilmu-ilmu agama. Sehingga akhirnya, Kiai Dimyati dijadikan menantu oleh K.H. Ibadullah Irfan, sesepuh dan tokoh masyarakat Kaliwungu sekaligus salah satu pengasuh Pondok Pesantren APIK Kaliwungu periode 1968 -1985.

Dengan kemampuan, keikhlasan dan atas izin Allah SWT, Kiai Dimyati pun berhasil mendirikan Pondok Pesantren Al-Fadlu wal Fadilah yang berlokasi di kampung Djagalan, Kutoharjo, Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah.

Pada saai itu, selaku pengasuh pesantren, Kiai Dimyati Rois menunjuk Ustaz Bisri Anshori dari Indramayu didampingi Ustaz Agus Salim dari Subang untuk menjadi lurah pondok atau tangan kanan Kiai Dimyati dalam mengurus pesantrennya.  Dalam kepengurusan pondok yang pertama inilah, Kiai Dimyati mencetuskan Pondok Pesantren Al Fadlu Wal Fadlilah dan musyawarah bulanan yang disebut “Bahtsul Masa’il”.

Memasuki tahun keenam dari kepemimpinan pertama, jabatan lurah pondok kemudian digantikan oleh K.H. Syathori Rois yang biasa dipanggil Pak Was. Karena tanggung jawab yang begitu berat, Kiai Syathori Rois berinisiatif membentuk organisasi di bawah naungan pondok yang bertugas membantu program pondok pada masing-masing komplek di Pondok Pesantren Al Fadlu Wal Fadlilah.

Maka di masa tersebut, dibentuklah jamiyyah yang di dalamnya terdapat semacam pendidikan yang mencetak pola pikir maju dan karakter juang dalam menggapai cita cita.

Saat ini, seiring berkembangnya waktu, di Pondok Pesantren Al Fadlu Wal Fadlilah tersedia pendidikan formal yang meliputi SMP dan SMA serta pendidikan non forma yang meliputi Takhasus dan MP.

Di luar kedua pendidikan itu, juga terdapat banyak sekali ekstrakurikuler yang bisa diikuti para santri, di antaranya; Tahfiz al-Qur’an, salat Dhuha berjemaah, pengajian Kitab Kuning, Musyawarah Ma’hadiyah, Bahtsul Masail, Diskusi Ilmiah, Hadrah atau Rebana, Pengembangan Berbagai Olahraga, Keterampilan Wirausaha, Drumb Band, Pengembangan Jurnalistik dan Publish, Bahasa Asing, Pramuka, PMR, PKS, OSIS, Latihan Berpidato, Penelitian Ilmiah dan Kaligrafi.

Selain itu, semua aktivitas dan kegiatan santri nantinya didukung dengan fasilitas yang memadai, di antaranya; Masjid, Asrama, Gedung Sekolah, Perpustakaan, Gudang, Laboratorium Komputer, Laboratorium Bahasa, Ruang Tamu, Kopontren, Klinik Kesehatan, Aula dan Lapangan. [DR]

One comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *