JAS HIJAU | Jangan Sekali-kali Hilangkan Jasa Ulama
Pondok Pesantren Al-Iman Bulus Purworejo
Home » Pondok Pesantren Al-Iman Bulus Purworejo

JAS HIJAU – Pondok Pesantren Al-Iman ini terletak di kabupaten Purworejo, tepatnya di Jl. Adipurwo, Bulus, Gebang, Purworejo, Jawa Tengah. Posisi desa Bulus sendiri adalah bagian Tenggara kecamatan Gebang, sebelah timur berbatasan dengan desa Kalinongko, kecamatan Loano, sebelah selatan berbatasan dengan kelurahan Mranti dan Mudal, kecamatan Purworejo. Di desa Bulus terdapat Makam Cokronegoro 1 yang merupakan Bupati Purworejo pertama.
Pesantren yang terletak di Bulus ini memang lumayan jauh dari pusat keramaian kota Purworejo. Dari jalan raya, juga masih masuk sekitar dua kilometer. Letak persisnya berada di tengah-tengah kampung. Kendati demikian, sebagai tempat “menimba ilmu”, lokasi pesantren ini tidak ditepis cukup “asri”. Sebab lumayan jauh dari kebisingan kota.
Tak salah, pesantren ini bisa menjadi tempat yang nyaman untuk menimba ilmu bagi anak-anak yang tinggal di sekitar wilayah Purworejo. Pondok Pesantren Al-Iman Bulus yang dulunya bernama Al-Islamiyah ini didirikan oleh Mbah Ahmad Alim. Pesantren ini merupakan pesantren tertua di kabupaten Purworejo. Pondok Pesantren Al-Iman Bulus didirikan sekitar tahun 1750-an.
Setelah tahun demi tahun berlalu, lambat laun pesantren yang didirikan itu mulai didatangi santri. Dengan berkembangnnya zaman, Kiai Ahmad Alim bahkan sempat memiliki santri yang cukup alim, dan di antaranya bahkan ada yang masyhur (terkenal), seperti Kiai Soleh Darat Semarang.
Setelah Kiai Ahmad Alim wafat, tapuk kepemimpinan pesantren kemudian dilanjutkan menantunya, bernama Raden Sayyid Ali. Itu terjadi sekitar tahun 1800-an (pada zaman Pangeran Diponegoro). Dari Sayyid Ali, kepemimpinan pesantren kemudian dilanjutkan anaknya, yakni Sayyid Muhammad, lalu diteruskan Sayyid Dahlan.
Kepemimpinan Sayyid Dahlan berakhir sekitar tahun 1935-an. Setelah itu pesantren menjadi vakum akibat dari keboyongan (kepindahan) kiai ini ke Kauman, dekat masjid Jami’ Purworejo. Setelah lama vakum dan tidak ada aktivitas lagi, pesantren di Bulus itu dibangun atau dihidupkan kembali oleh Khadratu al-Walid sekitar tahun 1955. Bersamaan itu, pesantren di kampung Bulus yang dulunya bernama Al-Islamiyah kemudian diganti nama menjadi Al-Iman.
Pondok Pesantren Al-Iman Bulus merupakan pesantren pertama di kabupaten Purworejo yang menggunakan metode pembelajaran klasikal yang menggunakan kurikulum tertentu dan berjenjang. Hal tersebut terjadi pada masa kepemimpinan Sayyid Agil, beliau merintis pendidikan klasikal yang saat itu masih dianggap asing di Purworejo.
Di samping mengembangkan pesantren salafiyah madrasiyah, Sayyid Agil juga mengembangkan pendidikan formal dengan mendirikan Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA). Hingga sekarang pada masa kepemimpinan Sayyid Hasan juga telah mendirikan Madrasah Ibtidaiyah (MI). Jumlah santri pun dari tahun ke tahun terus meningkat, hingga kini tercatat kurang lebih 2500 santri menimba Ilmu di Pondok Pesantren Al-Iman Bulus, Gebang, Purworejo.
Perkembangan pesantren yang pesat dan bertambahnya santri, maka pembangunan sarana dan prasarana menjadi kelengkapan yang sangat penting. Sistem pendidikannya dilaksanakan secara cluster dan berjenjang, mulai dari tingkat Ibtida’, Tsanawy, Ulya dan Takhasus.
Pada umumnya terdapat tiga metode yang sering digunakan dalam mendidik dan mengajarkan santri yang dilakukan oleh para kiai dan santri-santri senior terhadap para santri, yaitu; hafalan, sorogan dan bandongan. Selain itu juga terdapat metode muqarranah, bahtsul masail dan diskusi. [DR]
