JAS HIJAU | Jangan Sekali-kali Hilangkan Jasa Ulama
Pondok Pesantren Assunniyah Kencong Jember
Home » Pondok Pesantren Assunniyah Kencong Jember

JAS HIJAU – Pondok Pesantren Assunniyah Kencong, Jember didirikan oleh K.H. Djauhari Zawawi pada tahun 1942 Masehi. Pada tahun 1945, pesantren ini dibubarkan menyusul serangan umum tentara Belanda di wilayah Kencong.
Pondok Pesantren Assunniyah Kencong dihidupkan kembali setelah Indonesia berdaulat secara penuh pada tahun 1949. Pada awalnya pesantren ini berupa pengajian untuk masyarakat umum yang dikelola oleh K.H. Djauhari Zawawi di rumahnya. Lama kelamaan pengajian ini dikenal masyarakat hingga luar Kabupaten Jember, maka berdatanganlah santri-santri untuk menimba ilmu di pesantren ini.
Awalnya K.H. Djauhari Zawawi sendiri yang mengajar tiap-tiap pelajaran. Baru setelah di antara santrinya ada yang dianggap mampu, maka santri senior ini diutus untuk mengajari santri juniornya. Pada dekade tahun 1961-an santri di sana sudah banyak hingga K.H. Djauhari Zawawi tentu sangat kewalahan untuk mengajar langsung kepada semua santrinya. Maka di antara santri senior mengusulkan kepada beliau agar mengajar ngaji weton saja, dan urusan madrasah biar ditangani oleh para santri senior.
Kemudian madrasah yang awalnya hanya disebut tingkat Imrithi, Alfiyah Awwal atau Alfiyah Tsani dan sebagainya, diubah dan dibentuk menjadi madrasah dengan sistem klasikal.
Madrasah dibagi menjadi 3 marhalah (tingkatan):
- Shifir (terdiri dari 2 kelas; Shifir Awwal dan Shifir Tsani);
- Ibtidaiyah (terdiri dari 3 kelas; satu, dua dan tiga); dan
- Tsanawiyah (terdiri dari 3 kelas; satu, dua dan tiga).
Pada tahun 1977, Pondok Pesantren Assunniyah Kencong menambah marhalah Aliyah. Sementara tingkatan Shifir dihapus dan digabungkan dengan Ibtidaiyah, sehingga jenjeng madrasah terdiri dari:
- Ibtidaiyah (terdiri dari 5 kelas; dua, tiga, empat, lima dan enam; kelas satu ditiadakan);
- Tsanawiyah tetap terdiri dari 3 kelas; dan
- Aliyah juga terdiri dari 3 kelas, tetapi untuk kelas 3 merupakan kelas pengabdian (semacam KKN).
Untuk kelas pengabdian, santri ditugaskan mengajar di luar pesantren, baik di wilayah Kencong atau luar Kencong, bahkan sampai luar Jawa. Masa pengabdiannya selama 1 tahun, bisa ditambah bila dipandang perlu dan adanya persetujuan antara pihak yang ditempati tugas dan pengurus pesantren.
Baca juga: Profil dan Sejarah Singkat Pondok Pesantren Nurul Qarnain Baletbaru, Sukowono, Jember
Pondok Pesantren Assunniyah berada di Desa Kencong, kurang lebih 45 km dari pusat Kota Jember dan kurang lebih 23 km dari Kota Lumajang. Pondok Pesantren Assunniyah Kencong merupakan pesantren yang masih mempertahankan sistem salaf dalam setiap kegiatan belajar, dalam arti lebih memprioritaskan pendidikan agama dan pendalaman kitab kuning, dengan memisahkan antara santri putera dan santri puteri dalam ruangan yang berbeda.
Pondok Pesantren Assunniyah beralamatkan di Jl. K.H. Jauhari Zawawi, Gumuk Banji, Desa Kencong, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember, Jawa Timur. [DR]
