Pondok Pesantren Fauzan Garut

pondok-pesantren-fauzan-garut

JAS HIJAU – Pondok Pesantren Fauzan didirikan pada tahun 1850 Masehi oleh Syekh Umar Basri. Pesantren ini merupakan pesantren tertua yang ada di kabupaten Garut. Hal ini terbukti dari mayoritas pendiri pesantren yang ada di Garut—terkhusus dari perkotaan sampai pedesaan daerah Garut Selatan—merupakan alumni dari Pondok Pesantren Fauzan. 

Pada awal berdirinya, pesantren ini bermula dari perkumpulan beberapa orang yang ingin menggali ilmu lewat Syekh Umar. Syekh Umar sendiri adalah keturunan Mama Bojong yang sangat berjasa menyebarkan agama Islam khususnya di Kabupaten Garut.

Pada periode awal pesantren ketika di pimpin oleh Syekh Muhammad Umar Bashri, melahirkan 500 santri yang kebanyakan menjadi ulama besar dan mendirikan pesantren.

Selain melahirkan ulama-ulama besar, Pondok Pesantren Fauzan juga ikut berjuang dalam memerdekakan Indonesia dengan membuat pasukan Daf’ussial, di mana sekitar 40.000 anggota di bawah pimpinan putera Syekh Muhammad Umar Bashri yang bernama K.H. Muhammad Ishaq atau Aceng Sasa, bisa membuat Belanda dan Jepang tidak mengganggu kegiatan pengajian di pesantren, bahkan 2 prajurit Jepang masuk Islam dan menjadi santri Fauzan.

Kemudian di Tahun 1964, Pondok Pesantren Fauzan masuk NU pada masa K.H. Muhammad yang merupakan putera ke-3 dari Syekh Muhammad Umar Bashri. Setelah masuk NU, Pondok Pesantren Fauzan pun mulai dekat dengan Gus Dur dan menjadi pendukung setia Gus Dur sampai sekarang dengan menjalankan amanat dari Gus Dur.

Dasar penyelenggaraan pendidikan Pondok Pesantren Fauzan sama halnya dengan dasar yang dipakai pesantren-pesantren pada umumnya, yaitu; iman dan pengabdian dalam upaya mencari rida Allah swt.

Pondok Pesantren Fauzan didirkan dengan tujuan mencari keridaan Allah swt dengan mengintegrasikan kecerdasan pikiran, keluhuran akhlak dan kedalaman spiritual secara sinergis (tazkiyatul fikri, tazkiyatun nafs, tazkiyatur ruh).

Memasuki era perkembangan dan perubahan yang dialami pondok pesantren dalam kondisi yang beragam, terutama kesiapan sumber daya manusia, perlu disikapi serta diupayakan ke arah perbaikan. Perubahan waktu yang begitu cepat, diiringi dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).

Atas dasar itulah, Pondok Pesantren Fauzan mendirikan pendidikan formal Yayasan Fauzanniyah. Pendirian yayasan ini dilakukan untuk mengembangkan pendidikan yang ada di masyarakat Sukaresmi. Hal ini terlihat dalam implementasi Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 yang menyebutkan; pesantren menjadi salah satu institusi agama penyelenggara pendidikan nasional.

Tujuan pendidikan nasional adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Nilai-nilai dan aspek-aspek tujuan pendidikan nasional tersebut, sepenuhnya adalah nilai-nilai dasar ajaran Islam. Oleh karena itu, perkembangan pendidikan Islam akan mempunyai peran yang menentukan dalam keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan nasional tersebut.

Pondok Pesantren Fauzan pun mulai melebarkan sayap dengan membuat Lembaga Pendidikan mulai dari SMP, MA dan SMK Fauzaniyyah. Pondok Pesantren Fauzan pula membuat cabang yang masih masuk pada wilayah Garut, seperti Pesantren Safinatul Faizin (Fauzan II) di Cibalong, Pesantren Salaman (Fauzan III) di Sukaresmi, Pesantren Al-Faaizin (Fauzan IV) di Sukaresmi, Pesantren Bidayatul Faizin (Fauzan V) di Cikajang, Pesantren Mambaul Faizin (Fauzan VI) di Cisurupan, Pesantren Mukhtarul Faizin (Fauzan VII) di Sukaresmi, dan Pesantren Farohan (Fauzan VIII) di Sukaresmi.

Pondok Peassntren Fauzan beralamatkan di Kp. Fauzan, RT/RW 05/05, desa Sukaresmi, kecamatan Sukaresmi, Garut, Jawa Barat.  [DR]


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *