Pondok Pesantren Ma’had Mamba’ul Qur’an Munggang Wonosobo

JAS HIJAU – Pondok Pesantren Ma’had Mamba’ul Qur’an Munggang berdiri sejak tanggal 25 Dzulqa’dah 1421 Hijriah yang bertepatan dengan tanggal 18 Februari 2001, yakni bersamaan dengan dimulainya pembangunan komplek pondok pesantren.

Pondok Pesantren Ma’had Mamba’ul Qur’an pertama kali diawali dengan pembangunan rumah pengasuh disertai beberapa bilik atau kamar. Pembangunannya dimulai dengan penanaman batu pondasi bangunan oleh para masyayikh (guru). Masyayikh yang berkenan menanam dan meletakkan batu pembangunan komplek ma’had adalah berturut-turut sebagai berikut:

1. K.H. Muntaha al-Hafidz (Pondok Pesantren Al Asy’ariyyah Kalibeber);
2. K.H. Mustahal Asy’ari;
3. A. Faqih Muntaha (Ibnu al-Karim);
4. K.H. Muchotob Hamzah (Ketua PCNU Kab. Wonosobo/Ketua Hamalatil Qur’an Indonesia);
5. Kiai Sa’dullah Muhtar al-Tugholi;
6. Kiai As’adi al-Dimaqi;
7. Kiai Fathurrohman al-Munjani; dan
8. Kiai Mohammad Badri al-Munjani.

Kemudian dalam rangka mengharap rida Allah swt melalui kemuliaan asyhur al-khurum, maka tepat malam Rabu Wage, 18 April 2001 yang bertepatan dengan 24 Muharram 1422 Hijriah, bangunan utama sudah bisa ditempati untuk tempat bermukim.

Selain berkonsentrasi pada keberhasilan dan output santri yang memiliki pengetahuan pada bidang keagamaan juga beorientasi pada pembentukan perilaku yang sesuai dengan syariat Islam sehingga para santri memiliki bekal yang cukup ketika berada di tengah-tengah masyarakat.

Secara internal, Pondok Pesantren Ma’had Mamba’ul Qur’an berusaha mengembangkan berbagai kegitan pendidikan agama yang mengarah pada peningkatan yang mengupayakan santri untuk memiliki kemampuan intelektual dan spiritual, dan membekali santri dengan berbagai keterampilan dengan program yang dapat menjadikan modal dasar dalam perjuangan masyarakat madani.

Pondok Pesantren Ma’had Mamba’ul Qur’an yang beralamatkan di Dusun Munggang Bawah, RT/RW 006/017, Kelurahan Kalibeber, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. [DR]