Pondok Pesantren Mahasina Darul Qur’an wal Hadits Jatiwaringin Bekasi

pondok-pesantren-mahasina-darul-quran-wal-hadits-jatiwaringin-bekasi

JAS HIJAU – Pondok Pesantren Mahasina Darul Qur’an wal Hadits merupakan rangkaian dari lembaga dakwah yang terlebih dahulu dirintis oleh pengasuh sejak tahun 1995 yang di dalamnya terdapat unit koperasinya. Pada tahun 2000 pengasuh mendirikan lembaga pendidikan komputer dengan beasiswa full bagi semua yang belajar di rumahnya, K.H. Abu Bakar Rahziz dan Nyai Hj. Badriyah Fayumi. Tujuannya adalah untuk memberikan ilmu pengetahuan di bidang IT (ilmu teknologi) yang berkualitas bagi masyarakat sekitar.

Sekitar tahun 2000, K.H. Abu Bakar Rahziz dan Nyai Hj. Badriyah Fayumi juga mendirikan lembaga pengajian santri Diniyah Layliyah yang rutin dilaksanakan setiap hari mulai sore hingga pukul 10 malam. Santri-santri yang mengikuti pengajian ini umumnya adalah anak-anak lingkungan sekitar yang dengan senang dan bahagia mengikutinya.

Di samping lembaga pengajian santri Diniyah Layliyah, lantas pengasuh mendirikan Mayis Club (Mahasina Youth Islamic Studies Club), sebuah wadah persatuan kreatifitas remaja-remaja di lingkungan sekitar Mahasina. Sudah cukup banyak karya-karya yang dihasilkan oleh Mayis Club, seperti membentuk Mahasina Band, Mahasina Religi Club, Grup Marawis dan masih banyak lagi yang lainnya.

Pada tahun 2008 ,Mahasina sudah mendirikan pondok, sebut saja “Pondok Kalong”, yaitu pondok yang menyelenggarakan aktifitas mengaji saja yang sifatnya non formal. Sedangkan pendidikan formalnya santri sekolah di luar pesantren. Merasa waktu yang dimiliki para santri tidak cukup efektif jika harus keluar masuk pondok untuk melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), pengasuh berencana untuk membuat program KBM tersendiri di pondok.

Selanjutnya, pengasuh dengan pertimbangan melihat fenomena ulama yang berkarakter waratsatul anbiya semakin langka, padahal umat, terutama yang hidup di era posmodernisme dan post truth semakin membutuhkan agama. Hal itu turut membuat pengasuh menyimpulkan bahwa, perlu lembaga pendidikan keagamaan yang fokus menyiapkan kader ulama.

Di sisi lain, hasil evaluasi internal Mahasina setelah 8 tahun menyelenggarakan pesantren tanpa sekolah, ada beberapa catatan:

  1. Pesantren tidak mudah menanamkan nilia-nilai dan character building secara efektif,
  2. Pesantren sulit mencapai target akademik yang ditetapkan,
  3. Pesantren menanggung risiko yang lumayan berat akibat mobilitas anak dari pondok ke sekolah dan sebaliknya.

Atas latar belakang itulah, lantas K.H. Abu Bakar Rahziz, dan Nyai Hj. Badriyah Fayumi semakin bulat untuk mendirikan pendidikan formal sendiri di pondok pesantren. Selanjutnya ditindaklanjuti dengan didirikanlah pendidikan formal jenjang MTs dan MA.

Tepatnya pada tahun 2016 secara resmi nama pondok pesantren dari Pondok Pesantren Mahasina lid-Dakwah wat-Tarbiyah menjadi Pondok Pesantren Mahasina Darul Qur’an wal Hadits (Mahasina Daqwah). Dengan konsep pendidikan, Pendidikan Terintregasi Kader Ulama, Pemimpin Berakhlak Qur’ani dan Berwawasan Kebangsaan.

Maksud dari pendidikan terintregasi sendiri adalah pendidikan terpadu, terhubung, terkait dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain, yaitu pendidikan pondok pesantren, MTs dan MA. Konsep pendidikan terintegrasi yang diusung Pondok Pesantren Mahasina Darul Qur’an wal Hadits tampak disambut baik oleh masyarakat di lingkup Jabodetabek di tahun awal dijalankan.

Bahkan selanjutnya di tahun ketiga juga meluas ke wilayah Jawa (Jawa Tengah dan Jawa Timur), dan bahkan ke wilayah luar Jawa, seperti Kalimantan, Jambi, Batam, Riau, hingga Nusa Tenggara Barat (NTT). Pondok Pesantren Mahasina Darul Qur’an wal Hadits sebagai pendidikan terintegrasi berkembang dengan sangat pesat. Hingga kini, anak didik di pesantren ini sudah dari berbagai penjuru daerah di Indonesia.

Pondok Pesantren Mahasina Darul Qur’an wal Hadits (Mahasina Daqwah) berlamatkan di Jalan Masjid Raya, Nomor 50, RT/RW 001/007, Kampung Kemang, Kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi. [DR


One comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *