Pondok Pesantren Miftahul ‘Ula Nglawak Nganjuk

pondok-pesantren-miftahul-ula-nglawak-nganjuk

JAS HIJAU – Pondok Pesantren Miftahul ‘Ula Nglawak Nganjuk didirikan pada pada 1 Januari 1940 Masehi oleh K.H. Abdul Fattah. Kiai yang memiliki Ahmad Djalalain ini dilahirkan dari pasangan Kiai Arif asal Desa Banyakan, Grogol, Kediri dan Sriatun; puteri Kiai Hasan Muhyi, pendiri Pondok Pesantren Kapurejo sekaligus yang membabat desa tersebut.

Cikal bakal didirikan Pondok Pesantren Miftahul ‘Ula Nglawak dimulai dari pendirian sebuah surau yang terbuat dari bamboo berukuran 10×4 meter untuk tempat salat, belajar serta tidur para santri.

Setelah pembangunan surau selesai, santri K.H. Abdul Fattah berpindah dari Kapurejo ke Nglawak, kemudian dimulailah aktifitas pondok dengan mengkaji kitab-kitab kuning dengan metode sorogan. Pada awal berdirinya pesantren, saat itu, jumlah santri yang mondok hanya 6 orang.

Sekitar tahun 1932, K.H. Abdul Fattah mondok di Pondok Pesantren Tebuireng (Jombang) asuhan Hadratussyekh K.H. Hasyim Asy’ari. Setelah tujuh tahun di Tebuireng, beliau menyudahi nyantrinya dan kemudian pulang ke Kapurejo. Pada tahun itu pula pernikahannya dengan Siti Nur Aini dilangsungkan pada saat baliau berusia 30 tahun.

Setelah melihat tanda isterinya mengandung, K.H. Abdul Fattah mulai berfikir keras untuk mencari lokasi pesantren yang akan didirikan sekaligus sebagai calon tempat kediamannnya yang di dekat pesantren tersebut. Beliau telusuri jalan yang ada di Kertosono dan sekitarnya, kemudian memasuki kampung yang ada dalam rencana fikirannya tersebut. Setelah lelah dengan perjalanan tersebut, ia kembali ke Kapurejo.

Menurut Hadratussyekh K.H. Hasyim Asy’ari bahwa sebaiknya K.H. Abdul Fattah mendirikan pesantren di sebelah Barat sungai Brantas karena letaknya yang strategis, kemudian dipanjatkanlah doa memohon petunjuk kepada Allah, dilakukanlah salat istikharah dan tahajud di malam hari agar Allah berkenan menunjukan tempat yang cocok untuk pendirian pesantren.

Selanjutnya atas persetujuan saudara-saudaranya tanah pusaka yang ada di Banyakan, Kediri dijual oleh K.H. Abdul Fattah untuk dibelikan bekal tanah dilokasi pesantren ditambah dengan uang miliknya, lokasi itu berada di sebelah utara Jalan Raya Madiun-Surabaya. Akhirnya Pondok Pesantren Miftahul ‘Ula di Ngalawak pun didirikan.

Pada awalnya, sistem yang adalah metode yang mengacu pada Pondok Pesantren Tebuireng dengan metode klasikal pengajaran kitab kuning. Hal ini dapat dimaklumi, karena K.H. Abdul Fattah adalah santri Hadratussyekh K.H. Hasyim Asy’ari. Sekitar tahun 1932, Pondok Pesantren Tebuireng memang menjadi kiblat bagi pesantren salaf.

Titik penting dalam sejarah panjang Pondok Pesantren Miftahul ‘Ula adalah Penegerian Madrasah dengan dimulainya sejak tahun 1965, di mana sebenarnya kesehatan K.H. Abdul Fattah sudah mulai tidak stabil. Kegiatan-kegiatan beliau mengajar sesekali terganggu oleh penyakitnya. Sudah menjadi kebiasaan beliau untuk tak begitu menganggap serius masalah gangguan kesehatan, segalanya diserahkan kepada Allah.

Baca juga: Profil dan Sejarah Singkat Pondok Pesantren Mojosari Loceret, Nganjuk


Pada pertengahan tahun 1967, saat Gus Jamal—menantu K.H. Abdul Fattah selesai mengahdiri acara walimatul ursy—beliau menyampaikan pendapatnya mengenai masa depan Pondok Pesantren Nglawak pada K.H. Abdul Fattah. Menurutnya, jalan satu-satunya untuk lebih memajukan dan mengembangkan pesantren agar berfungsi sebagai lembaga pendidikan Islam dalah dengan usaha penegerian madrasah akan disusul pula dengan penegerian guru-guru pengajarnya.

Dengan demikian, guru-guru yang selama ini mengajar akan tetap melaksanakan tugasnya walaupun tak berdiam di lokasi pesantren, karena sebagai imbalan mereka dapat gaji dari pemerintah. Sehingga tugas mengajar, di samping sebagai ladang pengabdian juga menjadi lapangan pekerjaannya.

Penting dicatat, Pondok Pesantren Miftahul ‘Ula beralamatkan di Jl. K.H. Abdul Fattah, No. 03, Desa Nglawak, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. [DR]


One comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *