Pondok Pesantren Mojosari Nganjuk

JAS HIJAU – Pondok Pesantren Mojosari Nganjuk merupakan esantren tertua yang ada di Jawa Timur. Pondok pesantren ini berdiri pada tahun 1710 Masehi dan didirikan oleh K.H. Ali Imron, beliau berasal dari Bojonegoro.

Pesantren Mojosari memang tergolong unik dan aneh (kontroversial). Bila Anda datang bertamu ke sana mungkin akan merasa kaget atau asing. Sering kali ada tamu atau santri baru yang datang langsung disambut oleh para santri Mojosari, lalu digendong beramai-ramai sambil dibacakan salawat.

Pondok Pesantren Mojosari merupakan pesantren salafiyah. Di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU), pesantren ini masih tetap menajaga tradisi dengan memepelajari kitab kuning—baik secara sorogan maupun bandongan. Bahkan, karena sistem salafiyah yang mesih sangat kental, nilai-nilai tasawuf dan ketawadhuan terpancar jelas dari kesedehanaan yang dimiliki Pondok Pesantren Mojosari ini.

Seiring berkembangnya zaman, perlahan pesantren membuka pendidikan formal untuk santri-santrinya. Saat ini ada dua unit pendidikan formal yang meliputi, Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA). Sedangkan pendidikan non formal meliputi pendidikan Madrasah Diniyah Awaliyah, Wustho dan Ula, dan TPQ.

Baca juga: Profil dan Sejarah Singkat Pondok Pesantren Miftahul ‘Ula Nglawak Nganjuk

Kurikulumnya pun mengacu pada program pembelajaran terpadu yang mengolaborasikan kurikulum umum dan agama yang berbasis teknologi dan ilmu kosmunikasi (TIK) tanpa meninggalkan nilai-nilai pesantren itu sendiiri.

Pondok Pesantren Mojosari ini berlokasi di  Desa Ngepeh, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. [DR]