Pondok Pesantren Nurul Qarnain Jember

pondok-pesantren-nurul-qarnain-jember

JAS HIJAU – Pondok Pesantren Nurul Qarnain Baletbaru, Sukowono, Jember dirintis oleh K.H. Yazid Karimullah pada tahun 1966. Pada tahun 1961, K.H. Yazid Karimullah yang ketika itu berumur 11 tahun melanjutkan cita-cita almarhum K.H. Karimullah dengan mendirikan Pondok Pesantren Karang Sawu. Kemudian tahun pada 1968 beralih menjadi Pondok Pesantren Darul Ulum. Dan tepat tanggal 28 Juni 1979 diubah nama menjadi Pondok Pesantren Nurul Qarnain.

Hingga sekarang, santri di Pondok Pesantren Nurul Qarnain berjumlah ribuan. Di dalamnya dilengkapi dengan lembaga pendidikan formal, dari pendidikan anak usia dini hingga perguruan tinggi. Pesantren ini menganut paham Ahlussunah wal Jamaah.

K.H. Dzul Qarnain figur seorang pejuang pada abad ke XIX yang merupakan pembabat hutan belukar di Desa Baletbaru, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember, bertujuan sebagai tempat penampungan masyarakat baru (desa baru), juga sebagai wadah pembinaan mental spiritual bagi generasi muda pada zamannya. Hal ini merupakan perjuangan inti bagi K.H. Dzul Qarnain.

K.H. Dzul Qarnain wafat kurang lebih pada tahun 1800 M, dengan meninggalkan seorang isteri dan empat putera-puteri, yaitu K.H. Nur, Nyai Zainab, Nyai Sarban dan Marsidin. Dari keempat putera-puterinya ini, muncullah putera pertama (K.H. Nur) sebagai penerus cita-cita ayahandanya, pewaris tugas berat dalam membina masyarakat demi mempertahankan akidah dan syariat Islam di Tanah Air dalam bingkai wadah pondok pesantren.

Dengan landasan ini, tepatnya pada tahun 1900 M, K.H. Nur, putera K.H. Dzul Qarnain, membuat sejarah baru dengan mulai membuka pesantren sebagai penerus cita-cita ayahandanya yang nyaris gagal akibat ekspansi penjajah Belanda. Berat tugas yang diemban oleh K.H. Nur sebagai pewaris dan penerus cita-cita sang ayah, karena amanah orang tua wajib ditaati, kebutuhan masyarakat wajib dipenuhi, pembinaan generasi muda segera diatasi, seruan amar ma’ruf nahi munkar haram dikhianati, serta menumpas penjajah Belanda wajib diperjuangkan.

Dengan mengemban kewajiban inilah yang melatarbelakangi berdirinya pondok pesantren di Desa Baletbaru, Sukowono yang pada awalnya hanya memiliki sarana ibadah berupa musala dengan sistem pendidikan atau pengajian mengenal huruf Arab dan membaca al-Qur’an serta menanamkan ketauhidan dengan pengenalan sifat-sifat Allah dan para utusan, sekaligus ilmu fikih dengan pelajaran dasar syarat rukunnya salat.

Awal mula tugas kewajiban ini sungguh berat diemban. Konon di saat itu, daerah Sukowono dan sekitarnya angker dan rawan. Juga di sana-sini permainan judi sabung ayam menjadi hobi taruhan. Pertengkaran dan adu fisik menjadi langganan. Kadar nilai masyarakat pada norma-norma Allah masih sangat awam. Tugas berat inilah bagi K.H. Nur menjadi tantangan. Dengan berdirinya pengajian pesantren adalah suatu jawaban, walau sampai akhir hayat buah karya perjuangannya belum sempat dinikmati dan dirasakan, namun jasa amal bakti beliau dalam penanaman tauhid kepada masyarakat telah dirasakan.

K.H. Karimullah sebelum wafat tahun 2001 berwasiat tentang kepemimpinan pesantren di Baletbaru, Sukowono agar dilanjutkan oleh puteranya, yaitu Kiai Yazid. Jadilah Kiai Yazid pengajar dan pengasuh Pondok Pesantren Nurul Qarnain yang paling berpengaruh saat ini. Pertimbangan memilih Kiai Yazid adalah:

  1. Beliau adalah seorang kiai yang faqih (pandai dalam hukum Islam), tekun dan istikamah mengajar santri.
  2. Putera Kiai Karimullah satu-satunya yang berjenis kelamin laki-laki hanya Kiai Yazid.
  3. Wasiat dari kakek beliau (K.H. Idris), sewaktu beliau masih kecil.
  4. Dengan perantara hasil istikharah.

Baca juga: Biografi K.H. Muhammad Shiddiq, Pendiri Pondok Pesantren Islam As Shiddiqi Putera (PPI Ashtra) Jember


Pondok Pesantren Nurul Qarnain membawahi beberapa lembaga, mulai lembaga pendidikan usia dini sampai lembaga pendidikan tinggi. Lembaga-lembaga tersebut, di antaranya:

  1. PAUD Nurul Qarnain, dirintis pada tahun 2007;
  2. RA Nurul Qarnain, dirintis pada tahun 1985;
  3. SD Islam Nurul Qarnain sejak tahun 2007;
  4. MTs Nurul Qarnain sejak tahun 1999;
  5. MA Nurul Qarnain;
  6. TKB UT Nurul Qarnain sejak tahun 2015;
  7. Ma’had Aly Nurul Qarnain sejak 2017;
  8. Madrasah I’dadiyah Nurul Qarnain;
  9. Madrasah Diniyah Takmiliyah Nurul Qarnain dirintis pada tahun 1971 (lembaga tertua yang ada di bawah naungan Pondok Pesantren Nurul Qarnain);
  10. Madrasatul Qur’an sejak tahun 2017;
  11. Madrasah Mu’adalah pada tahun 2018;
  12. Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nurul Qarnain pada tahun 2018; dan
  13. Asrama Bahasa Asing pada tahun 2018.

Pondok Pesantren Nurul Qarnain beralamatkan di Jl. Imam Sukarto, No. 60, Krajan, Desa Balet Baru, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember, Jawa Timur. [DR]


One comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *