JAS HIJAU | Jangan Sekali-kali Hilangkan Jasa Ulama
Pondok Pesantren PPAI Ketapang Malang
Home » Pondok Pesantren PPAI Ketapang Malang

JAS HIJAU – Pondok Pesantren Pendidikan dan Perguruan Agama Islam (PPAI) Ketapang didirkan pada tahun 1949 Masehi oleh K.H. Moh. Said. Perintisan pesantren dilakukan oleh Kiai Said setelah dirinya menyelesaikan pendidikan santrinya di Pondok Pesantren Salafiyah Siwalan Panji, Buduran, Sidoarjo.
Sebelum di Karang Selanjutnya mendirikan dan mengasuh pondok pesantren di Sonotengah, Pakisaji, Kabupaten Malang. Pada tahun 1948 Beliau memindahkan pesantrennya ke daerah Karangsari, Bantur , Kabupaten Malang menuju Desa Sukoraharjo Dusun Ketapang, dengan nama { PPAI } Ketapang.
Pada awalnya, Kiai Said mendirikan Pondok Pesantren Sonotengah, Pakisaji, Malang, pada 1931 Masehi. Pesantren ini berjalan selama 16 tahun, terhitung sampai 1947 Masehi.
Selanjutnya, pada tahun 1948 Masehi, Pondok Pesantren Sonotengah dipindahkan Karangsari, Bantur. Setahun kemudian, pada tahun 1949 Masehi, pesantren dipindahkan lagi ke dusun Ketapang dengan nama Pondok Pesantren Pendidikan dan Perguruan Agama Islam.
Pemindahan pesantren ini tidak lepas dari penjajahan Belanda. Saat itu, pemindahan dilakukan untuk menyelamatkan para santrinya dari serangan penjajah Belanda. Sedang Kiai Said sendiri tercatat sebagai penggerak tentara Hizbullah dari tahun 1945 sampai dengan 1948 Masehi.
Sebelum wafat pada 1 Desember 1965, Kiai Said sempat menjadi Rais Syuriah Partai Nahdlatul Ulama Malang pada tahun 1950 sampai dengan 1965. Beliau juga ditunjuk pemerintah Indonesia menjadi Ketua Misi Ulama se-Jawa Timur ke Rusia dan Karachi mewakili Partai Nahdlatul Ulama se-Jawa Timur.
Tidak hanya itu, Kiai Said merupakan Mursyid Tarekat Kholwatiyah. Sebagai Mursyid, beliau dikenal dengan kitab yang disusunnya, Khulashah fi Dzikri al-Ammah wa al-Khassah.
Pondok Pesantren Pendidikan dan Perguruan Agama Islam (PPAI) merupakan provider pendidikan luar sekolah yang menitikberatkan pada kegiatan belajar ilmu-ilmu keagamaan. Selama setengah abad lebih, pesantren ini tetap mempertahankan tipe Salafiyah-nya.
Pada akhirnya, pesantren ini pun telah mampu mencetak kader-kader dakwah yang memperjuangkan ajaran Islam ala Ahlussunnah wal Jamaah serta berhasil menyebarluaskan pesantren-pesantren yang sehaluan dengan Pondok Pesantren Pendidikan dan Perguruan Agama Islam (PPAI) di seluruh pelosok tanah air.
Pesantren yang masih teguh memegang kurikulum pola tradiosonal (Salafiyah) ini beralamatkan di Jl. K.H. Moh. Said, Dusun Ketapang, Desa Sukoharjo, Kecamatan Kepanjen, Malang, Jawa Timur. [DR]
