JAS HIJAU | Jangan Sekali-kali Hilangkan Jasa Ulama
Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah Kranji Lamongan
Home » Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah Kranji Lamongan

JAS HIJAU – Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah didirikan oleh K.H. Musthofa Abdul Karim pada tahun 1898 Masehi. Kiai Musthofa berasal dari Tebuwung, sebuah Desa yang terletak di aliran sungai Bengawan Solo di Dukun, Kabupaten Surabaya saat itu.
Lahirnya pesantren ini tidak dapat lepas dari sejarah masyarakat desa Kranji, kecamatan Paciran, kabupaten Lamongan—yang membutuhkan figur pemimpin yang benar-benar bisa menjadi panutan umat. Saat itulah nama K.H. Musthofa diminta untuk menjadi sosok pemimpin umat, yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai nelayan.
Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah didirikan pada Jumadil Akhir 1316 Hijriah atau November 1898 Masehi. Pesantren ini kemudian lebih dikenal dengan nama Pondok Kranji, yang merupakan salah satu pesantren tertua di kawasan Pantura. Dalam waktu yang cukup singkat, lahan tanah pesantren pemberian H. Harun (warga Kranji) yang dikenal angker itu “disulap” menjadi sebuah bangunan pondok pesantren yang sederhana, tapi cukup bagi para santri untuk belajar.
Mula-mula Kiai Musthofa menggali sumur dan membangun Langgar Agung (sekarang Musala Al-Ihsan) dengan dibantu para santrinya. Oleh karenanya, Kiai Musthofa merasa mantap untuk mendirikan dan mengembangkan desa Kranji menjadi desa yang berbasis pondok pesantren.
Pilihan desa Kranji secara historis dan letak strategis adalah: Pertama, Kranji merupakan desa tertua. Terbukti adanya Makam Ayu yang terletak sebelah barat Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah dan makam Gelondong yang berada di timur pesantren. Nilai peninggalan makam yang cukup tua itu menggambarkan bahwa Kranji merupakan desa yang mempunyai nilai sejarah bagi masyarakatnya.
Kedua, Kranji merupakan desa yang mempunyai nilai strategis dan ekonomis. Hal ini dibuktikan dengan adanya bangunan peninggalan Belanda yang berada di kanan kiri jalan Daendels, dan sampai sekarang di Kranji terdapat Pasar Tradisional yang menjadi pusat perputaran ekonomi bagi masyarakat Kranji dan sekitarnya. Pondok Kranji sebagai pusat pendidikan ilmu agama langsung diterima oleh masyarakat luas, meski tidak sedikit pula masyarakat yang sempat menentangnya.
Perlu dicatat, Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah beralamatkan di desa Kranji, kecamatan Paciran, kabupaten Lamongan, Jawa Timur. [DR]
