JAS HIJAU | Jangan Sekali-kali Hilangkan Jasa Ulama
Pondok Pesantren Ulul Albab Candipuro Lumajang
Home » Pondok Pesantren Ulul Albab Candipuro Lumajang

JAS HIJAU – Pondok Pesantren Ulul Albab didirikan pada tahun 1989 oleh K.H. Abdul Aziz Marwi Hasba. Pesantren ini didirikan oleh Kiai Aziz dengan tujuan mengembangkan semangat dakwah dengan jalan tafaqquh fiddin, memperdalam ilmu agama. Karenanya, beliau bersama keluarganya pun rela pindah dari desa Panti, Rambipuji, Jember, ke Candipuro, Lumajang.
Keberadaan pesantren ini pun diharapkan menjadi pesantren masa kini dan mampu mencetak generasi Muslim yang sanggup menghadapi tantangan berupa penjajahan moral yang kian nyata.
Apa yang dilakukan dan dicita-citakan oleh Kiai Aziz tidak lepas dari pengaruh orang tuanya. Beliau terlahir dari keluarga pesantren pada 14 Mei 1952 Masehi. Ayahnya, K.H. Hasan Baisuni, adalah pendiri Pondok Pesantren Al-Hasan di Jember. Pada 1976, Kiai Aziz menikah dengan anak perempuan K.H. Abdullah Yaqin, pengasuh Pondok Pesantren Bustanul Ulum Mlokorejo, Jember.
Ketika baru berdiri, jumlah santrinya mencapai sekitar 600 orang. Mungkin karena pesantren muncul di saat anggapan pesantren itu kuno tak lagi berlaku. Ya, pesantren di zaman sekarang tidak membatasi santrinya dengan ilmu agama saja, tetapi juga wawasan umum dan keterampilan.
Jumlah itu sempat turun drastis ketika terjadi krisis moneter di negara ini pada tahun 1997. Santri yang tersisa hanya 40 orang saja. Euforia politik setelah Orde Baru tumbang yang memicu semangat para kiai untuk berkecimpung di dalamnya juga membuat para orang tua enggan memondokkan anak-anaknya ke Pondok Pesantren Ulul Albab.
Berdasar hal-hal tersebut, sejak tahun 2000, Kiai Aziz pun memutuskan untuk berhenti dari dunia politik dan berkonsentrasi di bidang pendidikan pesantren saja. Bagi Kiai Aziz, tak semua kiai harus terjun ke dunia politik.
Dunia pendidikan memang menjadi perhatian utamanya. Untuk melengkapi pendidikan diniyah yang sudah berjalan, Pondok Pesantren Ulul Albab mendirikan pendidikan formal, Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Ulul Albab, pada 2007.
Selain kedua lembaga pendidikan itu, muncul pula kegiatan berupa Buletin Ulul Albab (bidang penulisan), Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren), Kerukunan Santri dan Alumni Ulul Albab (KSA-UA) dan lain sebagainya.
Di samping kegiatan salaf, keterampilan seperti seni kaligrafi, pengabdian pendidikan dan keagamaan ke masyarakat yang mirip kuliah kerja nyata, dan pencak silat juga diperkenalkan kepada santri.
Santri yang berminat khusus pada penulisan artikel diwadahi dalam Buletin Ulul Albab. Media yang didirikan Gus Imdad Fahmi Azizi, putera keempat Kiai Aziz, itu mampu menampung kreativitas santri. Walaupun dalam sebatas dibaca kalangan pesantren, itu sudah menjadi modal percaya diri, berani berpendapat, dan berkarya para santri.
Selain itu, hawa di sekitar pesantren ini terbilang sejuk, sebab berdekatan dengan lahan sawah milik warga. Dari pesantren ini terlihat pula keindahan gunung Semeru di pagi hari. Sungguh suasana yang sangat nyaman untuk menghafal nazam-nazam, Al-Qur’an dan hafalan-hafalan lainnya.
Pesantren ini beralamatkan di Jl. Panggung Lombok, Krajan, Candipuro, kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur. [DR]
