Tag: al-Iqtishad fi al-I’tiqad

klaim-kelima-akidah-asyariyah-tentang-tindakan-tuhan-catatan-ngaji-al-iqtishad-fi-al-itiqad
Kitab
Salman Akif Faylasuf

Klaim Kelima Akidah Asy’ariyah tentang Tindakan Tuhan, Catatan Ngaji al-Iqtishad fi al-I’tiqad

JAS HIJAU – Pada klaim atau dakwaan kelima kaum Asy’ariyah mengatakan bahwa ketika Tuhan memberikan taklif (kewajiban) kepada hamba-hambaNya dan ia mentaatinya, maka Tuhan tidak wajib memberikan pahala kepada hamba yang taat itu. Sekali lagi, tidak wajib. Karena itu, kata Gus Ulil, Tuhan tidak mempunyai kewajiban memberikan pahala kepada orang-orang yang taat. Ini sekaligus memupus rasa besar hati dan arogansi orang-orang yang merasa taat (dan ibadah luar biasa) dan merasa

Read More »
klaim-keempat-akidah-asyariyah-tentang-tindakan-tuhan-catatan-ngaji-al-Iqtishad-fi-al-itiqad
Kitab
Salman Akif Faylasuf

Klaim Keempat Akidah Asy’ariyah tentang Tindakan Tuhan, Catatan Ngaji al-Iqtishad fi al-I’tiqad

JAS HIJAU – Pada pengajian sebelumnya (episode 127 klaim ketiga) dikatakan bahwa tindakan-tindakan Tuhan menurut Asy’ariyah mampu (boleh) untuk memberikan penderitaan dan kesengsaraan kepada hewan-hewan, termasuk manusia yang tidak berdosa (ilamul hayawani al-bari’), dan ini terjadi. Statemen ini kemudian dibantah keras oleh lawan debatnya yaitu Muktazilah dengan mengatakan: “Apakah tidak berarti Tuhan dzalim? Orang yang tidak berdosa masa disiksa dengan cara diberikan penderitaan dalam kehidupannya? Apa iya demikian?” Al-Ghazali tak

Read More »
klaim-ketiga-akidah-asyariyah-tentang-tindakan-tuhan-catatan-ngaji-al-iqtishad-fi-al-itiqad
Kitab
Salman Akif Faylasuf

Klaim Ketiga Akidah Asy’ariyah tentang Tindakan Tuhan, Catatan Ngaji al-Iqtishad fi al-I’tiqad

JAS HIJAU – Di dalam klaim ketiga ini Asy’ariyah mengatakan bahwa Tuhan bisa menimpakan penyakit kepada satu hewan yang tidak melakukan kejahatan apa pun. Inilah salah satu aspek penting dalam teodisi akidah Asy’ariyah. Kita tahu bahwa teodisi adalah argumen satu pandangan filosofis untuk menjawab alasan dari Tuhan yang Maha Baik mengizinkan adanya kejahatan di dunia, sehingga mampu menyelesaikan isu dari masalah kejahatan. Jika ditelisik lebih jauh, sebenarnya istilah ini dicetuskan

Read More »
taklif-dan-sangkalan-al-ghazali-terhadap-lawan-debatnya-catatan-ngaji-al-iqtishad-fi-al-itiqad
Kitab
Salman Akif Faylasuf

Taklif dan Sangkalan al-Ghazali Terhadap Lawan Debatnya, Catatan Ngaji al-Iqtishad fi al-I’tiqad

JAS HIJAU – Kita tahu semua tindakannya Tuhan sifatnya serba boleh. Artinya, tidak ada kewajiban bagi Tuhan untuk melakukan sesuatu apa pun. Tidak ada yang bisa mengatur Tuhan sekali pun manusia sudah menjadi raja, karena manusia adalah makhluk Tuhan. Itu sebabnya, Tuhan boleh memerintahkan makhluknya untuk melakukan sesuatu di laur kekuasaannya. Sekali pun Tuhan tidak melakukan hal itu sebagaimana dalam firmanNya dalam al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 286 bahwa: “Allah tidak

Read More »
argumentasi-dasar-tindakan-tuhan-dalam-teologi-asyariyah-catatan-ngaji-al-iqtishad-fi-al-itiqad
Kitab
Salman Akif Faylasuf

Argumentasi Dasar Tindakan Tuhan dalam Teologi Asy’ariyah, Catatan Ngaji al-Iqtishad fi al-I’tiqad

JAS HIJAU – Sudah mafhum bahwa dalam akidah Asy’ariyah, kata al-Ghazali, setelah Tuhan menciptakan manusia, maka Tuhan boleh dan tidak memberikan taklif (kewajiban) kepada makhlukNya. Tuhan juga boleh memberikan kewajiban atau beban kepada makhluk yang ia mampu untuk melakukannya atau tidak mampu. Kenapa demikian? Karena kaidah dari tindakan-tindakan Tuhan pada dasarnya adalah bersifat jaiz (boleh). Artinya, kata Gus Ulil, tidak ada sesuatu yang bisa memaksakan Tuhan untuk melakukan apapun. Akan

Read More »
klaim-dan-tindakan-tuhan-dalam-teologi-asyariyah-catatan-ngaji-al-iqtishad-fi-al-itiqad
Kitab
Salman Akif Faylasuf

Klaim dan Tindakan Tuhan dalam Teologi Asy’ariyah, Catatan Ngaji al-Iqtishad fi al-I’tiqad

JAS HIJAU – Pada ngaji sebelumnya (episode 122/hal. 316, edisi Darul Minhaj) dijelaskan bahwa salah satu klaim pandangan teologis keagamaan (akidah) Asy’ariyah mengenai tindakan-tindakan Tuhan adalah, bahwa Tuhan tidak wajib menciptakan makhluk. Tuhan juga boleh dan tidak menggerakkan proses astronomis yang bernama Big Bang (yang menjelaskan bahwa alam semesta kita berasal dari suatu ledakan besar yang terjadi sekitar 13,8 miliar tahun yang lalu). Dengan kata lain, semua proses astronomis yang

Read More »
klaim-teologi-asyariyah-terhadap-tindakan-tuhan-catatan-ngaji-al-iqtishad-fi-al-itiqad
Kitab
Salman Akif Faylasuf

Klaim Teologi Asy’ariyah Terhadap Tindakan Tuhan, Catatan Ngaji al-Iqtishad fi al-I’tiqad

JAS HIJAU – Salah satu klaim pandangan keagamaan (akidah) Asy’ariyah mengenai tindakan-tindakan Tuhan adalah bahwa Tuhan tidak wajib menciptakan makhluk. Namun, ketika Tuhan memutuskan menciptakan makhluk, maka Tuhan boleh-boleh saja tidak memberikan beban moral atau kewajiban (taklif) kepada makhluknya. Semuanya tidak merupakan sesuatu yang harus dilakukan oleh Tuhan. Inilah posisi akidah Asy’ariyah sebagai pegangan umat Islam, kata Gus Ulil. Sekali lagi, Tuhan tidak wajib menciptakan keberadaan manusia. Dengan kata lain

Read More »
sesat-pikir-karena-asosiasi-catatan-ngaji-al-iqtishad-fi-al-itiqad
Kitab
Salman Akif Faylasuf

Sesat Pikir karena Asosiasi, Catatan Ngaji al-Iqtishad fi al-I’tiqad

JAS HIJAU – Kita ketahui bersama bahwa pandangan akidah Asy’ariyah mengenai soal af’alullah (tindakan Tuhan) adalah bahwa semua tindakan Tuhan sifatnya jaiz (boleh). Dalam hal ini Tuhan tidak wajib melakukan sesuatu apa pun. Kalau pun pada akhirnya Tuhan melakukan sesuatu, maka itu sudah pasti muncul dari iradah (kehendak) dan otonomi mutlak Tuhan; tidak ada pihak ketiga yang memaksakan kehendak kepada Tuhan. Syahdan. Al–ghaltah atau kekeliruan sesat pikir bisa menimpa kepada

Read More »