Kiai Ali Maksum Archives

JAS HIJAU | Jangan Sekali-kali Hilangkan Jasa Ulama

K.H. Ali Maksum Krapyak dan Kos-kosan Kecil

JAS HIJAU – K.H. Ali Maksum Krapyak dikenal sangat dekat dengan para santrinya. Sekitar 2000 santri, beliau mengenal namanya, bahkan sampai daerah asalnya. Karena begitu dekatnya, semua santri merasa menjadi santri kesayangan beliau. Kalau pun K.H. Ali Maksum marah, santri justru senang, karena mendapatkan perhatian dari sang kiai. Kedekatan K.H. Ali Maksum dengan santri ternyata bukan saja terjadi di pondok saja. Ketika santri sudah pulang di rumah, kedekatan itu masih

Tombo Gelo, Sisi Lain Kiai Ali Maksum

JAS HIJAU – Suatu saat Kiai Ali Maksum kerawuhan tamu, awalnya sang tamu akan diarahkan menuju bedheng (tempat ngiyup tukang) yang juga dijadikan Kiai Ali Maksum tempat memantau kinerja tukang di lingkungan pesantren. Namun, kemudian berubah arah. Tamu yang kemudian diketahui berasal dari Mranggen itu kemudian diminta untuk menunggu di nDalem (kediaman) beliau. Tujuan tamu tersebut ingin ngaturi beliau mengisi taushiyah di acara haflah khotmil qur’an. Setelah mencocokkan tanggal dan

Mengenang Kiai Atabik Ali

JAS HIJAU – Besok Ahad peringatan Haul ke-3 K.H. Atabik Ali, putera K.H. Ali Maksum, Rais Aam PBNU 1981-1984. Setelah K.H. Ali Maksum meninggal tahun 1989, K.H. Atabik Ali melanjutkan kepemimpinan Pondok Pesantren Krapyak. Di kalangan santri, bila K.H. Ali Maksum biasa dipanggil Pak Ali, begitu pun dengan K.H. Atabik Ali, dipanggil dengan sebutan Pak Bik. Sebutan Pak, dan bukan Kiai, sebagai bentuk kedekatan antara santri sebagai anak dan pengasuh

Kiai Arwani Amin Kudus, Sang Penjaga Al-Qur’an yang Tawadhu

JAS HIJAU – Kiai Arwani Amin adalah seorang ulama yang dikenal sebagai pakar dalam ilmu al-Qur’an. Tak hanya hafal, beliau juga dikenal menguasai Qira’at. Berkat beliau, samapi hari ini Kudus dikenal sebagai “Kota Pengahafal al-Qur’an”. Tak berlebihan jika gelar “Sang Penjaga al-Qur’an” disematkan kepada beliau. Di samping kemasyhurannya sebagai ulama yang ahli dalam al-Qur’an, Mbah Arwani—sapaan karibnya—juga dikenal luas sebagai sosok ulama yang lembut dan rendah hati. Kemuliaan akhlak dan ketawadhuan Mbah Arwani

Pak Kelik dan Prinsip Memudahkan

JAS HIJAU – Setahun lalu, tepatnya tanggal 1 Dzul Qa’dah 1437 H, paman saya, Agus H. Muhammad Rifqi Ali, atau “Pak Kelik”, wafat. Ribuan pelayat menghadiri prosesi pemakaman almarhum, sang perintis majelis “Diba’an nDalem” yang kemudian dikenal dengan “Bil Musthofa”. Yang luar biasa di samping banyaknya pelayat yang hadir, keranda beliau ditandu dari Krapyak menuju Pemakaman Dongkelan tidak diiringi dengan “La Ilaha Illallah…” seperti biasa, tapi diiringi dengan bacaan salawat

Tag: Kiai Ali Maksum

K.H. Ali Maksum Krapyak dan Kos-kosan Kecil

Tombo Gelo, Sisi Lain Kiai Ali Maksum

Mengenang Kiai Atabik Ali

Kiai Arwani Amin Kudus, Sang Penjaga Al-Qur’an yang Tawadhu

Pak Kelik dan Prinsip Memudahkan

Sejarah Berdirinya NU, Kesaksian Langsung K.H. As’ad Syamsul Arifin

Biografi K.H. Yahya Syabrawi, Pendiri Pesantren Raudlatul Ulum 1 Ganjaran Malang

Mengenal Metode Khas Pesantren, Bandongan dan Sorogan

Kiai Said Yahya yang Saya Kenal, Sebuah Memori

Mengenal Kitab Tafsir Ulama Asia Tenggara, Indonesia Mendominasi dengan Ragam Bahasanya

Tag: Kiai Ali Maksum

Trending now