Tag: Kiai Soleh Darat

mengenal-para-mufassir-indonesia
Kitab
Rijal Mumazziq Z

Mengenal Para Mufassir Indonesia

JAS HIJAU – Tersebutlah nama Raden Ajeng Kartini, anak Bupati Jepara. Gadis ini selalu berminat menyimak pengajian tafsir yang disampaikan K.H. Muhammad Soleh bin Umar as-Samarani, guru para ulama di penghujung abad XIX. Bahkan, saking antusiasnya, Kartini mengikuti pengajian Kiai Soleh hingga ke Demak. Dalam suatu pengajian yang dihelat di bangsal pendopo Kabupaten Demak, Kartini merasa kurang puas dengan uraian Kiai Soleh tentang tafsir al-Fatihah. Seusai pengajian, Kartini yang terkenal

Read More »
kiai-soleh-darat-dan-cinta-tanah-air
Ulama
Islah Gusmian

Kiai Soleh Darat dan Cinta Tanah Air

JAS HIJAU – Kiai, santri dan pesantren sangat mencintai tanah kelahirannya. Dulu, pesantren-pesantren di Jawa banyak disebut atau memakai nama dengan nama daerah di mana pesantren tersebut berada. Nama daerah, sebagai tanah kelahiran, juga disematkan pada nama-nama para kiai dan ulama Nusantara. Oleh karena itu, daerah Singkel, Bogor, Betawi, Banten, Rembang, Kudus, Bangkalan, Yogya, Mandar, untuk sekadar disebut sebagai contoh, demikian populer dalam teks keislaman Nusantara. Mereka tak perlu diajari

Read More »
kartini-kh-soleh-darat-dan-terjemahan-al-quran-bahasa-jawa
Ulama Perempuan
Shuniyya Ruhama Habiballah

Kartini, K.H. Soleh Darat dan Terjemahan al-Qur’an Bahasa Jawa

JAS HIJAU – Setelah perang Jawa di bawah komando Pangeran Diponegoro berakhir tahun 1830, Belanda menemukan rahasia al-Qur’an. Ternyata sumber perlawanan heroik rakyat Jawa adalah pengetahuan mereka akan kandungan al-Qur’an melalui para kiai. Belanda tahu bahwa kiai dan keturunannya serta para santri yang tersebar di seantero Jawa, hampir keseluruhan adalah para pengikut Pangeran Diponegoro. Oleh karena itu, dibuatlah aturan yakni al-Qur’an hanya boleh dibaca, tapi tidak boleh diterjemahkan, atau dikajikan

Read More »
kartini-dan-perjumpaannya-dengan-mahaguru-ulama-jawa
Ulama
Abdul Malik Haramain

Kartini dan Perjumpaannya dengan Mahaguru Ulama Jawa

JAS HIJAU – Hari ini kita merayakan Hari Kartini. Bagi saya, selain kemauan belajarnya yang kuat serta isi surat-suratnya yang bagus, Kartini memiliki relasi spesial dengan mahaguru ulama Jawa yang bernama K.H. Soleh Darat. Ulama ini menjadi guru dua pendiri ormas terbesar di Tanah Air, K.H. Ahmad Dahlan dan K.H. M. Hasyim Asy’ari, serta ulama kelahiran Pacitan yang menjadi guru besar di Masjidil Haram, Syekh Mahfudz at-Tarmasy. Bisa dibilang, sanad

Read More »